Dokter juga akan merekomendasikan imunoterapi jika gejalanya tidak terkendali, dengan menggunakan metode lain.
Gejala alergi meliputi:
Reaksi ringan
Gejala yang memengaruhi area tubuh tertentu, seperti ruam atau gatal-gatal, mata berair atau merah, demam, serta pilek. Reaksi ini tidak menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Reaksi sedang
Termasuk gejala yang menyebar ke bagian tubuh lain, seperti gatal-gatal, bengkak, dan sulit bernapas.
Baca juga: Perhatikan, 7 Gejala Alergi yang Mungkin Tak Disadari
Reaksi yang parah
Dikenal sebagai anafilaksis, kondisi darurat langka yang mengancam nyawa dan memengaruhi seluruh tubuh.
Anafilaksis bisa dimulai dari rasa gatal pada mata atau wajah. Dalam beberapa menit, gejala lebih serius muncul, seperti pembengkakan tenggorokan, sakit perut, kram, muntah, diare.
Rasa pusing juga dapat terjadi, karena anafilaksis menyebabkan penurunan tekanan darah (alergi parah dan anafilaksis tidak dipicu oleh hewan).
Jika kita atau sang buah hati memiliki alergi terhadap hewan peliharaan, jangan menunggu gejala hilang. Bila gejalanya bertahan lebih dari satu atau dua minggu dan cenderung kambuh, periksakan ke dokter alergi untuk penanganan lebih lanjut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.