Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/02/2020, 11:16 WIB
Lusia Kus Anna

Editor


KOMPAS.com- Memukul anak memang bukan cara mendisiplinkan yang tepat karena berdampak negatif pada mental anak. Kebanyakan orangtua pun sudah meninggalkan cara ini.

Namun, bagaimana dengan berteriap pada anak saat mereka tidak mendengarkan perintah?

Sama halnya dengan memukul, berteriak pada anak ternyata sama buruknya. American Academy of Paediatrics mengatakan, berteriak dapat meningkatkan hormon stres anak-anak dan menyebabkan perubahan di otak kecil mereka. Lagi pula, berteriak tak selalu berhasil untuk membuat anak lebih disiplin.

Lalu bagaimana cara kita selaku orangtua untuk menahan diri agar tidak berteriak, terutama jika sudah jadi kebiasaan? Dan apa yang dapat dilakukan agar anak benar-benar mendengarkan apa yang kita ucapkan?

Berikut 5 tips menurut para ahli.

1. Ketahui perbedaan berteriak untuk melindungi dan kemarahan
"Kemarahan itu sendiri adalah emosi yang dirancang untuk mengubah perilaku," kata Dr. Joseph Shrand, seorang psikiater dari Riverside Community Care di Massachusetts, AS.

Terkadang kita berteriak untuk melindungi anak-anak, itu adalah jenis teriakan yang berbeda. Itu alarm. Anda meninggikan suara untuk memberi tahu anak Anda bahwa ada bahaya.”

“Contoh, jika Anda meneriaki anak karena dia akan menyeberang jalan tanpa melihat atau dia akan menyentuh sesuatu yang panas. Tugas orangtua adalah menjaga keamanan anak. Terkadang berteriak membantu Anda melakukan itu,” lanjutnya.

Baca juga: 6 Hal yang Perlu Dilakukan Orangtua untuk Antisipasi Bahaya di Sekolah

2. Ketika merasakan dorongan berteriak marah, ketuk dahi Anda
Itu terdengar seperti alternatif yang aneh tetapi patut dicoba. "Kemarahan berasal dari sistem limbik, yang merupakan bagian kuno, bagian emosional dari otak," kata Shrand.

Bagian otak yang lebih berpikir dan rasional adalah korteks prefrontal yang membantu pengambilan keputusan dan bagaimana kita berperilaku secara sosial.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com