KOMPAS.com - Merebaknya masalah virus corona mendatangkan banyak dampak drastis dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk persoalan bisnis antar negara.
Seperti yang diberitakan, laporan terbaru mengenai virus corona Wuhan mengungkap, sebanyak 492 orang tewas dan lebih dari 24.552 orang terinfeksi secara global.
Virus ini juga terus menyebar ke luar China. Bahkan, pada kasus-kasus yang ada di Thailand, Taiwan, Jerman, Vietnam, Jepang, Perancis, dan Amerika Serikat, terdapat pasien-pasien yang terinfeksi, meskipun belum pernah ke China.
Baca juga: Jaga Kebersihan Tangan, Langkah Sederhana Terhindar dari Virus Corona
Wabah ini tentu membuat banyak negara menjadi lebih hati-hati dalam mengambil langkah yang terkait dengan China, sebagai wilayah asal virus tersebut.
Dampak tersebut pun dirasakan produsen raksasa sepatu dan perlengkapan olahraga asal Oregon, Amerika Serikat, Nike.
Selain sebagai daerah yang menjadi pusat produksi Nike, China pun merupakan wilayah pemasaran strategis bagi merek tersebut.
Kini, virus korona sudah mulai berdampak pada bergulirnya roda bisnis Nike di China, seperti yang diakui dalam pernyataan resmi Nike.
"Dalam konteks dinamika yang berkembang terkait dengan virus corona di China, Nike, Inc. memprioritaskan kesehatan dan keselamatan rekan kerja dan mitra kami."
"Kami juga membuka diri untuk bekerja sama dengan pihak berwenang setempat."
Baca juga: Pakai Masker hingga Masak Makanan sampai Matang untuk Cegah Infeksi Corona
“Sama halnya dengan kondisi secara umum, kini sekitar setengah dari gerai milik Nike ditutup sementara, sambil terus memantau perkembangan yang terjadi dengan gerai rekanan kami," demikian bunyi pernyataan resmi Nike.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.