Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polusi Udara Pengaruhi Siklus Menstruasi, Benarkah?

Kompas.com - 05/02/2020, 14:28 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Euro news

KOMPAS.com - Sebuah studi terbaru di Perancis menunjukkan, tingkat polusi udara ternyata bisa memengaruhi siklus menstruasi pada perempuan.

Peneliti dari Inserm (Institut national de la sante et de la recherche medicale) menguji tingkat polusi yang dialami satu kelompok wanita, dan lalu membandingkannya dengan tingkat hormonal mereka.

Sebanyak 184 wanita, tidak menggunakan kontrasepsi hormonal, setuju untuk melakukan memberikan sampel urin setiap 1-2 hari selama siklus menstruasi penuh.

Baca juga: Hindari Olahraga Berat Saat Menstruasi, Apa Sebabnya?

Para ilmuwan kemudian mengukur kadar hormon yang sesuai dengan ovulasi, untuk menentukan apakah panjang siklus dipengaruhi oleh polusi.

Penelitian ini dilakukan di Institute for Advanced Biosciences di Universite Grenoble Alpes, Perancis.

Waktu 30 hari sebelum setiap siklus adalah dasar untuk tiap paparan polusi udara.

Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Pollution ini menunjukkan, panjang siklus menstruasi dapat meningkat jika ada konsentrasi partikel halus tertentu (PM10) yang ada di udara.

Baca juga: Ngeri! Bahaya Polusi Udara Juga Mengintai di Apartemen

Untuk setiap 10 mikrogram per meter kubik peningkatan partikel polusi, fase folikuler dari siklus menstruasi diperpanjang sekitar 0,7 hari.

Studi ini menghasilkan hipotesis baru, kata peneliti Inserm, Remy Slama.

"Ini menunjukkan, polusi udara dapat mengganggu sumbu yang mengendalikan siklus menstruasi."

Dia juga mengonfirmasi temuan terkait dengan tes serupa yang dilakukan pada tikus.

"Penelitian kami menemukan, waktu yang dibutuhkan pasangan untuk hamil semakin lama ketika mereka hidup di lingkungan yang tercemar," kata Slama kepada Liberation.

Baca juga: Melihat Perubahan Fase Menstruasi Seiring Bertambahnya Usia

Sebelumnya, penelitian polusi udara telah dikaitkan dengan masalah pada paru-paru, aliran darah, jantung, otak, dan organ reproduksi.

Namun sampai sekarang, masih sedikit penelitian yang melihat dampak polusi pada aktivitas ovarium dan fase dalam siklus menstruasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Euro news
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com