JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Leonardo Da Vinci tentu tak asing lagi di telinga kita. Meski telah meninggal dunia sejak tahun 1519, ia bersama karyanya akan tetap abadi.
Leonardo Da Vinci dikenal sebagai orang yang memiliki pengetahuan di berbagai bidang (polymath) dalam sejarah manusia.
Ia adalah seniman, musisi, penemu, arsitek, insinyur, ahli anatomi, ahli botani, ahli geologi, sejarawan, dan kartografer.
Da Vinci lahir pada 15 April 1452 di kota Anchiano, Italia. Saat usianya menginjak delapan belas tahun, ia mendaftar dalam perkumpulan pelukis di kota Firenze.
Bakatnya mulai terungkap saat maestro pelukis kota Firenze, Andrea del Verrocchio memintanya membuat lukisan untuk Kapel San Bernardo di Palazzo Vecchio di tahun 1478.
Karya tersebut tidak sempat ia selesaikan, lantaran ia harus pergi ke kota Milan untuk melayani Ludovico il Moro, pangeran renaisans Italia yang menjabat sebagai bupati Milan kala itu.
Kemudian, ia hidup berpindah dari satu tempat ke tempat lain, hingga dikenal di kota-kota besar di Italia dan Eropa.
Di kota Firenze, Da Vinci diminta melukis "Battaglia di Anghiari" di Salone del Cinquecento. Ia juga pergi ke Roma atas keinginan Paus Leone X dan tinggal di Belvedere.
Masa tuanya dihabiskan di Amboise, kota kecil di tepi Sungai Loire, Prancis. Ia tinggal di Kastil Cloux sampai menghembuskan napas terakhir pada 12 Mei 1519.
Semasa hidupnya, jumlah lukisan yang ia hasilkan terbilang sedikit. Sebagian lukisan dilaporkan hilang, beberapa lainnya tidak pernah diselesaikan dan rusak karena kesalahan dalam proses pembuatannya.
Pameran Bertajuk "Leonardo Opera Omnia"
Pameran ini dibuka di Museum Mandiri, Jakarta, yang menampilkan 17 reproduksi karya Leonardo Da Vinci.