Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Vitamin Terbaik untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Kompas.com - 06/02/2020, 22:15 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

KOMPAS.com - Sebuah apel sehari dapat menjauhkan kita dari dokter, pepatah tersebut memang ada benarnya.

Mengonsumsi makanan bergizi yang kaya akan vitamin dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh.

Kebutuhan vitamin mungkin tampak sepele, tapi hal ini tak bisa diabaikan. Apalagi, di saat sekarang ini, di tengah musim pancaroba dan wabah virus corona, tubuh membutuhkan 'senjata' untuk meningkatkan daya tahan tubuh melawan penyakit.

Ahli diet terdaftar Julia Zumpano, RD, LD, mengajak kita melihat vitamin lebih dekat dan makanan apa saja yang mengandung vitamin di dalamnya, serta bagaimana mereka dapat membantu kita tetap sehat.

Baca juga: Segala yang Perlu Diketahui Seputar Vitamin

Vitamin C

Vitamin ini adalah salah satu pendorong sistem kekebalan tubuh terbesar. Kekurangan vitamin C berisiko membuat tubuh lebih rentan sakit.

Makanan yang kaya vitamin C termasuk jeruk, jeruk bali, jeruk keprok, stroberi, paprika, bayam, kangkung, dan brokoli.

Asupan vitamin C harian sangat penting untuk kesehatan yang baik, karena tubuh tidak memproduksi atau menyimpannya.

Berita baiknya adalah, bahwa vitamin C ada dalam begitu banyak makanan, sehingga kebanyakan orang tidak perlu mengonsumsi suplemen vitamin C, kecuali disarankan oleh dokter.

Baca juga: 6 Buah-buahan Tinggi Vitamin C, Selain Jeruk

Vitamin B6

Sangat penting untuk mendukung reaksi biokimia dalam sistem kekebalan tubuh. Makanan kaya vitamin B6, termasuk ayam dan ikan, seperti salmon dan tuna.

Selain itu, vitamin B6 juga ditemukan dalam sayuran hijau seperti buncis.

Vitamin E

Vitamin E adalah antioksidan kuat yang membantu tubuh melawan infeksi. Makanan yang kaya vitamin E termasuk kacang-kacangan, biji-bijian, dan bayam.

Baca juga: Mari Kenali Tanda-tanda Kekurangan Vitamin E

 Apakah suplemen dapat membantu kekebalan tubuh?

Meski vitamin dan suplemen dapat membantu mengisi celah dalam menu makananmu, cara terbaik untuk menambah nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh adalah dengan mendapatkannya langsung dari makanan.

Karena suplemen diatur sebagai makanan, bukan sebagai obat, Food and Drug Administration – Badan Pengawas Obat dan Makanan AS tidak mengevaluasi kualitas suplemen atau menilai pengaruhnya terhadap tubuh.

Beberapa suplemen mungkin memiliki efek samping, terutama jika dikonsumsi sebelum operasi atau dengan obat lain.

Suplemen juga dapat menyebabkan masalah jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu. Dan masih banyak suplemen yang efeknya juga belum diuji pada anak-anak, wanita hamil, dan kelompok lain.

Baca juga: Kacang Camilan Sehat Sumber Protein dan Vitamin

Zumpano mengatakan, sangat penting untuk menghindari mengonsumsi suplemen vitamin E.

Bukan hanya karena sedikitnya penelitian klinik yang menunjukkan suplemen vitamin E bermanfaat bagi kesehatan, tapi juga adanya kemungkinan yang berbahaya dalam beberapa situasi.

Karena itu, para ahli menegaskan untuk mendapatkan asupan vitamin E langsung dari sumber makanan ketimbang suplemen.

"Bicaralah dengan dokter, jika kamu berpikir perlu mengonsumsi suplemen," kata Zumpano.

Selain mengonsumsi vitamin, menjaga tubuh tetap terhidrasi juga terbukti dapat meningkatkan kekebalan tubuh, kata Zumpano.

Air membantu tubuh memproduksi getah bening yang membawa sel darah putih dan sel kekebalan tubuh lainnya.

Cobalah untuk membatasi minuman yang bisa membuat tubuh dehidrasi, seperti kopi. Dan konsumsi lebih banyak makanan yang menghidrasi, seperti mentimun, seledri, atau semangka.

Baca juga: Suplemen: Kepercayaan atau Kebutuhan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com