Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Orang Nonton Film di Bioskop di Mata Joko Anwar

Kompas.com - 07/02/2020, 07:33 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat ini, banyak platform dan layanan streaming hadir untuk memudahkan orang menonton film favorit dari perangkat digital yang mereka miliki.

Namun rupanya, fenomena itu tetap tidak mengurangi antusiasme orang untuk datang ke bioskop.

Demikian pandangan sutradara sekaligus tokoh industri kreatif Indonesia, Joko Anwar.

"Saya rasa pengalaman menonton film di bioskop tidak akan tergantikan."

"Terbukti, di tahun lalu saja, tiket bioskop yang terjual sebanyak 52 juta tiket," kata dia saat ditemui di acara peluncuran IMAX with Laser di Jakarta, Kamis (6/2/2020) kemarin.

Baca juga: Mungkinkah Bioskop Digeser Layanan Streaming Film

"Menonton di bioskop juga pengalaman sosial, karena kita menonton bersama orang-orang yang tidak kita kenal."

"Ada etika bagaimana supaya kita tidak mengganggu orang lain, dan menikmati jalan cerita."

"Ini keseruan tersendiri saat menonton di bioskop," ujar sutradara film Perempuan Tanah Jahanam itu.

Ia menambahkan, tujuan orang datang ke bioskop bukan hanya sekadar menonton film.

"Orang-orang ingin 'masuk' lebih dalam ke filmnya. Bahasa teknisnya, immersive experience. Perlu ada medium untuk merasakan pengalaman itu."

"Walaupun orang tidak mengerti terminologi teknologi pada sebuah film, mereka bisa merasakan film secara lebih nyata."

Baca juga: Nonton Film “Pengabdi Setan” di Gedung Berhantu di Washington DC

"Di dalam film, aspek visual dan suara tidak bisa dipisahkan. Karena suara dan gambar menjadi satu kesatuan."

"Semakin nyata film yang ditonton, orang semakin demanding. Mereka ingin gambar dan suara mendekati dunia nyata."

Cinema XXI IMAX with Laser

Cinema XXI membawa IMAX with Laser di Gandaria City, didukung proyektor generasi lanjutan dengan laser 4K dan pembaruan instalasi suara melalui 12 audio.

Dengan teknologi ini, penikmat film dapat memiliki pengalaman menonton di IMAX dengan visual lebih tajam dan kontras lebih baik.

Selain tu, jangkauan warna yang lebih luas, serta efek dan suara yang lebih akurat.

"Masyarakat akan memperoleh pengalaman menonton yang tak terlupakan, namun harganya tetap terjangkau," ujar Dewinta Hutagaol, Head of Corporate Communications and Brand Management Cinema XXI.

Baca juga: Efek Buruk Membiarkan Anak Nonton Film Rating R

"IMAX with Laser membuat kualitas film semakin lebih dekat dengan mata manusia melihat dunia," kata Joko Anwar.

Lebih lanjut, menurut Joko Anwar, ia berharap teknologi ini bisa bermanfaat bagi industri perfilman Tanah Air.

"Mudah-mudahan nanti bukan hanya film luar negeri yang menggunakan teknologi IMAX with Laser, tapi juga film dari film maker Indonesia," cetusnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com