Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Teka-teki Silang, Ini Cara Terbaik Menjaga Kesehatan Otak

Kompas.com - 07/02/2020, 07:35 WIB
Gading Perkasa,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber DMarge

KOMPAS.com - Ketika bicara soal menjaga kesehatan otak, yang terlintas adalah melatih otak dengan menyelesaikan puzzle, teka-teki silang atau memecahkan rumus yang sulit dalam matematika.

Namun, siapa yang benar-benar tertarik untuk memecahkan permasalahan aljabar?

Para peneliti di University of South Australia, Adelaide telah menemukan cara baru yang ntaman untuk menjaga kesehatan otak.

Menurut peneliti Dr. Ashleigh Smith dan mahasiswa PHD Maddison Mellow, otak sebenarnya dapat mengalami perubahan neuroplastisitas yang tinggi dengan 20 menit latihan interval atau 25 menit latihan aerobik sedang.

Baca juga: Main Board Game, Cara Asyik Melindungi Kemampuan Otak

Neuroplastisitas mengacu pada kemampuan otak untuk mengubah atau memodifikasi koneksi sarafnya.

Hal itu sangat penting bagi perkembangan otak, seperti mempelajari keterampilan baru dan mempertahankan ingatan.

Untuk melakukan percobaan, kelompok yang terdiri dari 128 peserta diminta menyelesaikan satu latihan olahraga baik di sepeda latihan atau treadmill.

Beberapa peserta diminta melakukan latihan intensitas rendah dengan berlari atau bersepeda dengan kecepatan terus-menerus.

Sedangkan yang lain menjalani latihan interval intensitas tinggi, di mana denyut jantung dinaikkan untuk periode yang singkat.

Dr. Smith menyebut, "bersepeda atau berlari dengan kecepatan penuh tanpa memadukan tempo dapat meningkatkan hormon stres, kortisol, yang menghalangi efek positif."

Ia menambahkan, "kortisol tampak memainkan peran utama dalam menentukan apakah latihan itu bermanfaat secara mental."

Baca juga: Awas, Terlalu Sering Nonton TV dan Main Gadget Bisa Merusak Otak Anak

Smith melanjutkan, otak pada dasarnya perlu bertindak seperti adonan atau karet gelang.

"Otak memiliki banyak jalur saraf yang dapat mereplikasi fungsi lain, sehingga jika otak rusak, ia dapat mengubah kembali sinyal di sepanjang jalur yang berbeda."

Mellow menambahkan, "studi jangka panjang mengungkap, orang yang melakukan olahraga teratur menunjukkan konektivitas saraf lebih besar daripada mereka yang tidak banyak bergerak."

"Penelitian juga menunjukkan, berolahraga sebelum mempelajari keterampilan motorik baru dapat membantu seseorang belajar lebih cepat."

Jadi, jika kita mendapati diri tidak dapat mengingat nama seseorang yang kita temui minggu lalu, atau kita sadar belajar keterampilan baru tidak semudah mengendarai sepeda, bersihkan sepatu larimu, lakukan treadmill, dan fokuskan seluruh tubuh --termasuk otak-- untuk latihan.

Baca juga: 6 Cara Menenangkan Otak yang Sibuk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber DMarge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com