KOMPAS.com – Setiap anak memiliki gaya belajar masing-masing yang memengaruhinya menyerap materi yang diajarkan. Ada yang senang mendengarkan penjelasan, ada pula yang perlu mempratikkan, baru bisa paham.
Ada tiga gaya belajar pada anak yaitu kinestetik (gerak), visual (penglihatan), dan auditori (pendengaran).
Teori tersebut pun didukung oleh para peniliti di Vanderbilt University. Seperti kebanyakan teori pada umumnya, ada saja yang tidak mempercayai teori tersebut. Yang menolak, berpendapat bahwa teori itu tidak membantu karena guru dapat membuat asumsi tentang apa yang mungkin atau tidak mungkin dipelajari oleh sang anak.
Namun, ahli lain mengatakan memahami perbedaan-perbedaan ini dapat membantu pendidik dan guru untuk mengetahui pada bidang apa anak perlu dibantu.
Memahami bagaimana anak-anak kita belajar akan membantu kita mengadvokasi, mendukung mereka, dan juga mempersiapkan menghadapi setiap tantangan yang akan dihadapi kelak.
Sulit atau mudahnya mengetahui gaya belajar pada anak tergantung kepribadian anak Anda.
Baca juga: Jelang Ujian Akhir Semester, Ini 5 Tips Orangtua Dampingi Anak Belajar
Jadi, mari kita uraikan ciri-ciri utama masing-masing dari tiga gaya belajar seperti dikutip dari Center for Parenting Education.
Anak-anak ini adalah tipe yang sangat menggunakan fisiknya, hampir tidak pernah berdiam diri. Gaya belajar ini yang paling mudah diidentifikasi dari yang lainnya.
Anak pembelajar kinestetik akan belajar paling baik menggunakan tubuh mereka. Ciri-ciri awal dari pembelajar kinestetik yaitu anak dapat berjalan dan berbicara lebih awal atau bayi yang suka bertepuk tangan dan menggunakan tangannya untuk memberi isyarat.
Tanda-tanda gaya belajar kinestetik:
- Koordinasi tangan-mata yang sangat baik
- Menikmati aktivitas menulis dan menggambar
- Memiliki kecenderungan untuk gelisah
- Menyukai olahraga dan aktivitas fisik
Cara terbaik untuk mendukung anak:
Fasilitasi anak dengan mainan lego atau mainan model untuk membuat tangan dan otak mereka sibuk, sediakan papan tulis sehingga anak dapat mencurahkan ‘isi kepala’ mereka, dan belajarlah untuk menerima kegelisah anak. Pada anak usia sekolah, sediakanlah alat peraga untuk mereka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.