Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Selalu Harus Jadi Manajer untuk Kemajuan Karier

Kompas.com - 08/02/2020, 09:03 WIB
Gading Perkasa,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber CNN

 

"Anak tangga" alternatif di beberapa industri

Pada taraf tertentu, "anak tangga" alternatif itu sudah ada di beberapa industri, setidaknya untuk talenta yang berpotensi menghasilkan lebih dari atasan mereka, kata Taylor.

Misalnya, ahli bedah terkenal di dunia bisa menghasilkan lebih dari kepala departemen atau kepala rumah sakit.

Hal serupa berlaku bagi pelatih sepak bola yang sanggup menghasilkan lebih dari presiden universitas, atau tokoh media yang gajinya melebihi beberapa eksekutif.

Industri IT telah menciptakan peluang kemajuan bagi pengembang dan insinyur lain untuk mencapai bayaran lebih tinggi, tanpa harus mengelola orang lain secara langsung.

Namun dalam profesi lain seperti perawat, itu jarang terjadi. Biasanya, seorang perawat perlu pindah dari keperawatan ke peran supervisi atau pengawasan.

"Sangat sulit bergerak ke atas. Untuk tumbuh, kamu harus merawat lebih sedikit," kata Buckingham.

Baca juga: Penelitian Ungkap, Pasangan yang Tepat Tentukan Kesuksesan Karier

The Work Institute bekerja dengan dua organisasi kesehatan di Midwest untuk membantu mereka mengurangi pergantian perawat.

Salah satu solusi yang berhasil adalah menciptakan tangga karier baru bagi perawat, kata Nelms.

Itu termasuk bantuan memperoleh gelar lanjutan, program residensi, dan gaji lebih tinggi untuk berbagai tingkat pencapaian.

Pengusaha di industri yang mencari kreativitas, keahlian, serta keterlibatan tinggi karyawan, akan melemahkan tujuan itu jika seluruh uang dan prestise diberikan kepada mereka di jalur manajemen, kata Buckingham.

Jika hal itu terus terjadi, ia mengingatkan, "Itu berarti kamu tidak berinovasi, tidak ada kecepatan, tidak ada penguasaan. Kamu hanya akan berakhir dengan perusahaan yang penuh dengan manajer proyek."

Baca juga: Manfaatkan Media Sosial untuk Kembangkan Karier

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com