Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Perempuan Masa Kini Lebih Cepat Alami Pubertas, Benarkah?

Kompas.com - 11/02/2020, 21:15 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah penelitan terbaru menyimpulkan, anak perempuan mengalami pubertas hampir satu tahun lebih awal dari anak perempuan pada 40 tahun yang lalu.

Menurut National Health Service (NHS), pubertas cenderung dimulai antara usia 8-13 tahun pada anak perempuan, dan 9-14 tahun untuk anak laki-laki.

Namun, studi terbaru ini menemukan, pubertas pada anak perempuan telah berubah sekitar tiga bulan lebih awal setiap dekade, sejak tahun 1970-an.

Para peneliti dari University of Copenhagen melakukan tinjauan atas data 38 penelitian yang melibatkan puluhan ribu anak perempuan di seluruh dunia.

Baca juga: Cara Menyikapi Remaja Pubertas

Setiap studi diperiksa ketika perkembangan jaringan kelenjar payudara --dalam istilah medis disebut "thelarche", dan penanda kunci dari permulaan pubertas-- mulai terjadi.

Dr. Alexander Busch, co-author dalam riset ini mengatakan, karya itu adalah yang pertama demi menyatukan dan menganalisa studi yang berfokus pada thelarce.

Busch menambahkan, timnya memutuskan untuk tidak memandang usia menstruasi pertama sebagai permulaan pubertas.

Sebab, usia menstruasi tergantung pada ingatan peserta ketika periode mereka dimulai dan bisa lebih lambat daripada perkembangan lainnya.

Dalam jurnal Jama Pediatrics, Busch dan rekannya menyebut, mereka memeriksa data dari 38 studi yang melibatkan penilaian ahli jaringan payudara perempuan.

Anak-anak dengan penyakit tertentu, mengalami malnutrisi atau obesitas secara patologis tidak diikutsertakan, karena kondisi ini diketahui dapat memengaruhi permulaan pubertas.

Tim peneliti melaporkan, perkembangan jaringan kelenjar payudara bervariasi di seluruh dunia dan rentang waktu.

Baca juga: Pubertas Dini Atau Terlambat, Adakah Dampaknya?

Penelitian mengungkap, rata-rata usia permulaan pubertas di antara 9,8-10,8 tahun di Eropa, dibandingkan 10,1-13,2 tahun di Afrika, dan 8,8 - 10,3 tahun di Amerika Serikat.

Analisis peneliti juga menyebut, usia di mana pubertas dimulai semakin muda, yaitu 0,24 tahun lebih awal per dekade dari 1977 hingga 2013.

Di saat studi tidak mengeksplorasi alasan pubertas terjadi lebih awal pada anak perempuan, para peneliti mengatakan indeks massa tubuh yang lebih tinggi terkait perkembangan sebelumnya dari jaringan kelenjar payudara.

"Epidemi obesitas global yang berlangsung dapat secara parsial menjelaskan perubahan pada usia awal pubertas yang dinilai sebagai usia perkembangan payudara," tulis peneliti.

Namun mereka menambahkan, sejumlah penelitian sebelumnya mengungkap bahan kimia di lingkungan juga dapat mengganggu sistem berbasis hormon tubuh.

Kepada Guardian, Busch mengatakan, pergeseran itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor.

"Penting untuk memantau ini karena pubertas dini mempunyai implikasi," ujar dia.

Baca juga: Ciri-ciri Pubertas Laki-laki dan Perempuan

"Tapi, memerangi obesitas pada masa kanak-kanak dan mengurangi paparan berlebihan terhadap bahan kimia lingkungan dapat membantu menghindari pubertas lebih awal."

Pada penelitian di tahun 2018 yang dilakukan oleh University of California, dikupas tentang bagaimana bahan kimia yang digunakan dalam produk rumah tangga dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Human Reproduction tersebut meneliti kelompok kelompok kimia, termasuk ftalat, paraben, dan fenol menggunakan tes urin.

Peneliti menemukan, untuk beberapa bahan kimia ini, setiap penggandaan konsentrasi yang diukur dalam urin wanita hamil menyebabkan anak perempuan mereka mengalami pubertas rata-rata satu bulan lebih awal.

"Kami melihat bukti, beberapa bahan kimia yang digunakan dalam produk perawatan pribadi terkait pubertas lebih awal pada anak perempuan."

Baca juga: Masa Pubertas dan Ciri-cirinya

Demikian diungkapkan Dr. Kim Harley, associate professor  bidang kesehatan masyarakat di University of California, yang memimpin penelitian ini.

"Secara khusus, kami menemukan, ibu yang memiliki kadar tinggi dua bahan kimia dalam tubuh mereka selama kehamilan --dietil phthalate dan triclosan-- memiliki anak perempuan yang memasuki masa pubertas lebih awal."

Dietil phthalate adalah bahan kimia yang digunakan dalam wewangian. Sedangkan triclosan merupakan agen antibakteri dalam sabun dan pasta gigi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com