Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarla Devi, Otak di Balik Ragam Cincin dan Liontin Unik Berbahan Clay

Kompas.com - 12/02/2020, 10:08 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Kerajinan tangan tidak selalu berarti kuno.

Bagi para perajin independen, aksesori cantik yang mereka hasilkan dari kerja keras dengan cinta, tentu dapat dipadankan dengan pakaian trendi apa pun.

Sebutlah Sarla Devi. Desainer Malaysia ini mampu membuat perhiasan cantik nan unik dengan bahan clay.

Clay adalah jenis tanah liat yang akan mengeras setelah didiamkan beberapa saat atau dimasukkan ke oven.

Dari bahan tersebut, Sarla berkreasi membuat beragam cincin dan liontin unik, diukir, disatukan, dan dicat dengan memperhatikan detail.

Baca juga: Timothée Chalamet Beri Contoh Cara Keren Pria Pakai Perhiasan

Tak jarang, kreasi-kreasi Sarla pun menyimpan sebuah kisah di belakangnya. 

“Setiap karya dibuat dengan penuh kasih dengan mempertahankan nilainya, tanpa produksi massal."

"Ini dirancang untuk merayakan dan menginspirasi ekspresi artistik dari semangat kebebasan dan individualitas,” kata perempuan berusia 40 tahun ini.

“Ragam kreasi the Sarlaz menjadi karya seni yang dapat dikenakan."

"Terinspirasi dari kecintaan saya pada hewan, alam, arsitektur, manusia, dan budaya. Saya mendapat inspirasi dari perjalanan saya juga.”

Atas kreasinya, Sarla dipilih oleh Malaysia External Trade Development Corporation (Matrade) sebagai salah satu dari 10 merek Malaysia yang berpartisipasi dalam pameran mode Inggris, Pure London.

Baca juga: Tasya Kamila Luncurkan Koleksi Perhiasan Jelang Valentine

Pure London berlangsung hingga 11 Februari kemarin. Acara ini menawarkan koleksi siap pakai dan busana.

Dalam perhelatan tersebut dipertemukan seluruh rantai pasokan mode di bawah satu atap.

Namun, ini bukan pertama kalinya Sarla membawa mereknya ke luar negeri.

Di masa lalu, dia pernah berpromosi di London, Milan dan New York. Langkah ini dilakukan untuk memperkenalkan mereknya agar bisa bersaing di kancah global. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com