Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Buruk Krim Kulit Abal-abal Tak Muncul Seketika

Kompas.com - 12/02/2020, 17:51 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com— Rusaknya kulit akibat penggunaan losion abal-abal yang mengandung steroid terlihat begitu mengerikan.

Unggahan dr. Listya Paramita, Sp. KK di akun @drmita.spkk memperlihatkan bagaimana munculnya lapisan kulit yang sobek karena efek samping steroid.

Dampak selanjutnya adalah munculnya garis-garis hitam seperti stretch mark.

Belum lagi, stretch mark tersebut ada di kaki, mulai dari pangkal paha hingga betis bagian bawah, juga pada bagian tangan sampai ketiak.

Baca juga: Penjelasan Dokter Soal Viral Losion Pemutih Mengandung Steroid

“Itu bagian-bagian yang diolesi lotion,” ujar dokter yang karib disapa Mita itu kepada Kompas.com saat dihubungi, Rabu (12/2/2019).

Mita menambahkan, efek krim kulit yang mengandung steroid ini memang tak langsung muncul pada penggunaan pertama. Hal itu pula yang terjadi pada pasien dari dokter Mita.

"Dia pakai sekitar 3-4 bulan. Sebenarnya memang sudah lama munculnya, awalnya sedikit,” kata Mita.

Sayangnya, pasien tersebut tak menyadari bahwa garis-garis yang ada adalah efek dari kulit yang koyak karena steroid.

Kondisi kulit pasien yang menggunakan krim pemutih mengandung steroid.Instagram @drmita.spkk Kondisi kulit pasien yang menggunakan krim pemutih mengandung steroid.

Ia mengira hal itu wajar terjadi karena reaksi dari krim untuk memutihkan kulit.

“Lama-lama semakin banyak dan ternyata tidak ada perbaikan, baru ke saya,” kata Mita lagi.

Terkait hal ini, Mita menyebut, tak akan ada efek langsung yang dirasakan pasien saat menggunakan lotion dengan steroid.

"Merah-merah itu bukan reaksi alergi, enggak ada gatal, enggak ada perih,” ujar dia.

Untuk itu, Mita mengimbau agar masyarakat lebih cermat memilih kosmetik.

Mita menyarankan untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu apakah suatu produk sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), atau belum.

"Yang enggak ada BPOM nya itu enggak aman. Mau dia bilang pakai bahan organik ya sudah dibuktikan saja dengan BPOM."

"Yang ngomong itu bukan saya, tapi aturan. Semua yang beredar harus sudah BPOM,” kata Mita lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com