Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Veectory, Sepatu Kanvas Buatan Bandung yang "Bikin Bahagia"...

Kompas.com - 13/02/2020, 08:04 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Berawal dari tidak mampu membeli sepatu, dua kakak beradik asal Cianjur, Jawa Barat, memutuskan untuk berbisnis sepatu.

Mereka adalah Adam Aditya Mandala (23) dan Erlangga Mulia (21).

“Lihat IG (Instagram), terus nemu brand luar, namanya Common Project. Mereka jual sepatu minimalis, harganya lebih dari 400 dollar AS,” kata Adam kepada Kompas.com di Bandung, belum lama ini.

Bagi mahasiswa seperti Adam, harga sepatu yang setara dengan Rp 5,5 juta sepasang tersebut terbilang mahal. Akhirnya, dia memutuskan untuk membuat sendiri.

Baca juga: Bermodal Rp 30.000, Rima Bangun Bisnis Kaus Kaki Beromzet Rp 200 Juta

Setelah itu, Adam mulai berpikir untuk mengembangkan bisnis sepatu minimalis tersebut.

Bersama sang adik, ia melakukan riset dan pengembangan. Adam berkeliling mencari bengkel yang pas.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by VEECTORY /?vikt(?)r?/ (@veectory.id) on Jan 22, 2020 at 9:45pm PST

Namun, -lagi-lagi, menari perajin bukan perkara mudah. Selama enam bulan, ia pindah dari bengkel satu ke bengkel lainnya membuat sampel.

Hingga akhir tahun 2017, mereka memutuskan untuk membuat 20 pasang sepatu dengan modal pinjaman orangtua sebesar Rp 5 juta.

Brand Veectory yang berarti kemenangan mereka pilih untuk produk tersebut.

“Kami membuat artikel Beess Collective. Sepatu minimalis tapi bagus,” ucap mahasiswa S2 Manajemen Universitas Maranatha ini.

Baca juga: Sepatu Standrich, Wujud Mimpi Pelayan Restoran untuk Berdiri-Kaya...

Sayangnya, sepatu yang dijual melalui Instagram ini kurang laku karena tergolong mahal.

Hingga pertengahan 2019, mereka tertarik dengan sepatu kanvas. Sepatu yang tengah hype dalam beberapa tahun terakhir ini.

Setelah lebih dari enam bulan mencari bengkel, dan hampir putus asa untuk melanjutkan, baru pada November 2019, Adam dan Erlangga menemukan bengkel yang pas.

Keduanya kemudian membuat artikel Joy. Sepatu berbahan kanvas marsoto 12 os dilengkapi lining dalam dengan metode pembuatan double foxing.

Bak kacang goreng, sepatu yang dijual Rp 329.000 tersebut laku di pasaran. Dalam beberapa hari, 30 pasang sepatunya habis terjual, dan berhasil balik modal.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com