KOMPAS.com - Konsumsi gula berlebih memang tak pernah baik untuk kesehatan. Namun, hal ini perlu lebih diperhatikan oleh ibu hamil.
Indera perasa ibu hamil bisa jadi akan terasa berubah selama sembilan bulan mengandung dan pada kondisi ini keinginan mengonsumsi makann tertentu, seperti es krim atau cokelat, mungkin tak tertahankan.
Namun, ketahuilah bahwa memenuhi keinginan tersebut bisa berbahaya untuk ibu dan bayi.
Baca juga: 6 Fakta Seputar Gula, dari Jenis hingga Batas Konsumsinya
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa makan terlalu banyak gula dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional dan risiko asma pada bayi.
Sangat penting untuk berhati-hati tentang makanan yang kamu konsumsi selama kehamilan karena penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Baca juga: Penuaan Dini, Bahaya Gula yang Jarang Disadari
Tiga alasan berikut mengungkapkan mengapa gula berbahaya bagi ibu hamil:
Mengonsumsi makanan tinggi gula dapat menyebabkan obesitas pada ibu dan bayi. Penelitian yang dilakukan pada 1.000 ibu dan anak-anaknya menyimpulkan, bahwa wanita hamil yang minum lebih banyak minuman manis cenderung memiliki anak yang obesitas pada sekitar usia 7 tahun.
Bahkan ibu mungkin mendapatkan berat badan ekstra ketika kehamilan yang mungkin akan bertahan untuk waktu yang lama bahkan setelah persalinan.
Sesuai penelitian yang dilakukan pada 2017 di Queen Mary University, terlalu banyak asupan gula dapat meningkatkan risiko asma dan alergi pada anak.
Untuk studi tersebut, para peneliti memeriksa 9.000 ibu dan melakukan tes alergi pada anak-anak mereka ketika berusia tujuh tahun.
Hasil menemukan, bahwa anak-anak yang ibunya mengonsumsi gula berlebihan selama kehamilan memiliki alergi dan asma.
Baca juga: Bahaya Kenaikan Berat Badan Berlebih pada Ibu Hamil
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.