Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/02/2020, 14:23 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.comKemeja pattern dan flanel kembali hype sejak tahun 2019 lalu.

HIngga di tahun 2020 ini, kedua motif kemeja tersebut masih akan tetap menjadi tren. Salah satunya, motif pattern hawaiian.

Sesuai dengan namanya, hawaiian memiliki motif yang santai. Ada bunga, daun, dengan warna-warni cerah. 

Baca juga: Kemeja Kotak-Kotak Tambalan Milik Burberry Dibanderol Rp 16 Juta

Dulu, kemeja hawaiian identik dengan pakaian pantai. Sedangkan kemeja flanel, pada awal kemunculannya, hanya berfungsi sebagai perlindungan dari musim dingin, karena bahannya yang hangat.

Di negeri asalnya, kemeja flanel pun banyak digunakan oleh tukang kayu, peternak, dan pekerja pabrik.

Lalu, pada dekade 1990an, di Indonesia, kemeja berbahan flanel identik dengan para pendaki gunung.

Kemeja pattern hawaiian dan flanel semakin diminati masyarakat. Dengan aksesoris yang pas, pakaian tersebut bisa digunakan dalam segala suasana.KOMPAS.com/RENI SUSANTI Kemeja pattern hawaiian dan flanel semakin diminati masyarakat. Dengan aksesoris yang pas, pakaian tersebut bisa digunakan dalam segala suasana.

Namun di masa sekarang, kedua jenis kemeja ini bisa digunakan dalam segala situasi. Bahkan, bisa di-mix and match sedemikian rupa.

“Menggunakan celana pendek pun asik. Bisa digunakan untuk sehari-hari kapan pun,” ujar pemilik Cotton Goods, Dendi Kusmayadi di Bandung, Kamis (13/2/2020) kemarin.

Selain itu, kemeja tersebut bisa dipadupadankan dengan celana chino. Akan lebih menarik jika ditambah aksesori seperti kaca mata ataupun tas.

“Untuk flanel, desain kotak-kotaknya abadi, mau yang besar atau kecil. Semua tergantung selera,” imbuh dia.

Baca juga: Para Penggemar Kemeja Putih, Cermati Kiat Ini Sebelum Pilih Baju

Peminat gaya ini tentu saja beragam. Pada varian kemeja yang dikeluarkan Cotton Goods, pembelinya pria berusia 18-30 tahun dari berbagai daerah di Indonesia.

“Sejak mulai jualan online tahun 2018, penjualan kami per bulan mencapai 3.000-5.000 pieces. Untuk Lebaran, naik 2-3 kali lipat,” tutur Dendi.

Angka penjualan tersebut untuk kaus, kemeja, hoodie, dan celana. Namun ada peningkatan besar di kemeja sejak tahun 2019.

Apalagi, kemeja yang dibuatnya menggunakan cutting regular fit sehingga tidak oversize. Hal ini membuat pemakai kemeja lebih terlihat trendi.

“Untuk valentine ini, kami adakan promo. Berlaku untuk semua produk,” cetus dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com