Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/02/2020, 13:56 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Hari Valentine identik dengan memberi bunga dan cokelat kepada pasangan. Namun, beberapa negara memiliki tradisi yang unik dan berbeda dari perayaan hari kasih sayang pada umumnya.

Jepang
Jika biasanya lelaki akan memberi kado berupa cokelat atau bunga kepada pasangan wanitanya, namun di Jepang justru sebaliknya. Pihak wanita lah yang akan memberi kado.

Ada berbagai jens cokelat yang diberikan. Cokelat pertama “Girl-choco”, sebutan untuk cokelat siap makan yang akan diberikan kepada teman dan keluarga yang dicintai.

Cokelat kedua “Giri” yang memiliki arti kewajiban. Cokelat ini merupakan hadiah wajib yang diberikan kepada orang yang dicintai untuk menunjukkan kepedulian.

Cokelat ketiga disebut "honmei-chocos" atau cokelat yang diberikan kepada kekasihnya. Cokelat ini biasanya dibuat sendiri supaya memiliki arti lebih karena ada pengorbanan untuk membuatnya.

Baca juga: Sejarah Cokelat Bisa Ada di Indonesia

Korea Selatan
Hari Valentine di Korea Selatan sedikit berbeda dari tempat lain di dunia. Faktanya, ada 12 hari kasih sayang yang dirayakan pada tanggal 14 setiap bulan di Korea.

Pada tanggal 14 Februari para wanita akan memberikan cokelat untuk pasangannya. Nantinya, sang pria akan membalasnya di bulan berikutnya pada perayaan White Day.

Pada perayaan White Day, beberapa pria mengikuti aturan “Rule of Three” yang menenjadi pedoman bahwa hadiah timbal balik yang diberikan harus tiga kali lipat dari hadiah yang diterimanya pada Hari Valentine.

Sedangkan, bagi orang yang masih melajang dan tak bisa bertukar hadiah akan merayakan Black Day di bulan April. Semua akan berkumpul untuk memakan Jjajyangmyeon atau mie hitam secara bersama-sama.

Hari-hari kasih sayang di korea antara lainnya antara lain Diary Day (Januari), Rose Day (Mei), Kiss Day (Juni), Silver Day (Juli), Green Day (Agustus), Photo Day (September), Wine Day (Oktober), Movie Day (November), Hug Day (Desember).

Baca juga: Menikmati Kudapan Perancis di Hari Valentine

Ilustrasi pasangan merayakan Valentine dengan memberikan seikat mawar merahShutterstock.com Ilustrasi pasangan merayakan Valentine dengan memberikan seikat mawar merah

Denmark
Hari Valentine adalah salah satu hari peringatan yang baru di Denmark (dirayakan sejak awal 1990-an menurut Kementerian Luar Negeri Denmark).

Negara ini pun memiliki ciri khas tersendiri untuk merayakan hari kasih sayang. Dibanding memberikan bunga mawar dan cokelat, para teman atau sepasang kekasih akan saling bertukar bunga salju atau snowdrops.

Di Hari Valentine, pria akan memberikan wanita gaekkebrev,sebuah "surat lelucon" yang terdiri dari puisi atau sajak lucu. Puisi itu ditandatangani dengan titik-titik anonim. Jika seorang wanita yang menerima gaekkebrev dapat menebak pengirimnya dengan benar, maka dia akan mendapatkan telur Paskah di akhir tahun.

Baca juga: Tak Harus Pakai Baju Couple untuk Tampil Kompak dengan Pasangan

China
Di China, Hari Valentine disebut dengan Qi Xi atau Festival Malam Ketujuh (jatuh pada hari ketujuh dalam bulan ketujuh kalender Cina).

Menurut dongeng, Zhinu (seorang putri raja surgawi) dan Niulang (seorang pengembala sapi yang miskin) saling mencintai, menikah, lalu memiliki anak kembar. Ketika ayah Zhinu mengetahui hal tersebut, ia mengirim isterinya untuk membawa Zhinu pulang kembali ke negeri bintang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com