KOMPAS.com - Anak-anak mulai merengek ketika mereka dapat berbicara dalam satu kalimat lengkap.
Sementara itu, kebiasaan merengek biasanya akan berakhir ketika anak berada di kelas satu atau kelas dua sekolah dasar.
Meski pada beberapa anak, kebiasaan merengek masih akan terus berlanjut.
Kebanyakan orangtua akan meminta anak-anaknya berhenti merengek atau mengungkapkan kekesalan ketika anak-anak melakukannya.
Tetapi hal tersebut tak akan menghentikan anak untuk merengek.
Apalagi, jika anak dalam suasana hati yang buruk, entah itu karena lelah, lapar, atau merasa tidak enak badan.
Demikian menurut Guy Winch Ph.D, psikolog dan penulis buku Emotional First Aid: Healing Rejection, Guilt, Failure and Other Everyday Hurts.
Baca juga: Anak Suka Merengek? 5 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
Tapi tenang, ada trik sederhana yang bisa dilakukan orangtua, agar merengek tak jadi 'senjata' anak.
Sedikit catatan, trik ini akan berhasil jika orangtua memegang kunci penting: konsistensi.
1. Setiap kali anak berbicara dengan merengek, ucapkan sambil tersenyum, "Maaf, telinga Ayah/ Ibu tidak berfungsi jika kamu bicara sambil merengek. Tolong katakan yang kamu mau dengan jelas ya."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.