Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/02/2020, 23:49 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

Sumber Boldsky

KOMPAS.com - Kekurangan cairan pada anak-anak, bisa menjadi masalah serius dan mungkin fatal jika tak segera diatasi.

Ini terjadi ketika jumlah cairan yang berlebihan hilang dari tubuh dan tidak cukup cepat digantikan.

Balita dan anak kecil cenderung lebih mudah mengalami dehidrasi, daripada orang dewasa dan anak-anak yang berusia lebih besar.

Tubuh manusia terdiri dari lebih dari sembilan puluh lima persen air, itulah kadar cairan yang perlu dijaga agar tubuh tetap berfungsi dengan baik.

Baca juga: Cuaca Panas, Waspada Dehidrasi dan Heat Stroke

Penyebab paling umum dehidrasi pada anak-anak adalah penyakit, seringkali dalam bentuk infeksi virus, seperti rotavirus, atau mungkin infeksi bakteri, seperti e coli atau salmonella.

Ketika seorang anak sakit, ia cenderung kehilangan nafsu makan dan minum, yang mengakibatkan minimnya konsumsi cairan.

Penyakit umumnya disertai dengan diare dan muntah, yang menghilangkan cairan penting bagi tubuh.

Jika kehilangan banyak cairan dari tubuh dan tidak diisi kembali pada tingkat yang sama, di saat itulah dehidrasi bisa terjadi.

Baca juga: Tanda Dehidrasi Tak Cuma Haus

Penyebab lain terjadinya dehidrasi pada anak-anak adalah parasit dan cuaca panas yang berlebihan.

Yang tidak boleh diabaikan adalah ketika anak-anak keluar beraktivitas di bawah terik matahari atau sangat aktif dalam waktu yang lama.

Halaman:
Sumber Boldsky
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com