Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/02/2020, 11:20 WIB
Gading Perkasa,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Trail running adalah olahraga lari yang melintasi alam bebas. Entah itu pegunungan, bukit, atau pun hutan.

Secara sederhana, trail running merupakan perpaduan antara olahraga lari dan mendaki gunung. Sehingga, rintangan yang dilalui tentu tidak mudah.

Walau begitu, ada beberapa hal positif yang membuat kita perlu untuk memulai trail running, sekarang juga.

1. Lebih menyenangkan

Trail running jauh lebih menarik ketimbang berlari di lintasan datar. Setiap medan berbatu, berakar, dan berlumpur, lebih bervariasi. Alhasil, kita tidak bosan.

Kita juga harus lebih memikirkan tentang di mana kita melangkahkan kaki.

Berada di alam membangkitkan semangat dan akan membuat kita lupa akan hal lain.

Baca juga: Rinjani 100, Lari Lintas Alam Menikmati Sisi Lain Gunung Rinjani

2. Tidak kompetitif

Kita bisa berhenti untuk melihat jam, dan membandingkan waktu.

Tergantung di mana kita berlari, setiap kilometer bisa kita tempuh dalam waktu enam menit, atau setengah jam.

3. Latihan yang lebih baik daripada berlari di medan datar

Kita menggunakan variasi otot yang lebih luas. Yaitu paha depan saat menanjak, dan paha belakang saat menuruni bukit.

Ini berarti, kemungkinan kecil kita melukai tubuh kita, karena setiap bagian tubuh mendapat latihan.

Baca juga: 6 Tips Memulai Rutinitas Lari untuk Pemula

 

4. Sarana bersosialisasi

Jika kita berlari di alam liar, yang terbaik adalah pergi bersama seseorang, atau pasangan.

Rencanakan rute yang memiliki kafe atau tempat beristirahat. Sehingga, kamu bisa beristirahat sejenak.

Temukan tempat yang sedikit lebih liar, entah di luar kota, pedesaan, atau hutan.

Baca juga: Lari Sambil Menikmati Alam di Highlands Half Marathon 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com