Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/02/2020, 13:36 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Romper

KOMPAS.com - Bayi memang punya kebiasaan yang unik dan menggemaskan, misalnya saja ia tampak anteng karena asyik "mengunyah" jari-jari tangan.

Bayi ternyata punya alasan yang bagus mengapa mereka gemar "mengunyah" tangan.

Dokter anak Alison Mitzner menjelaskan bahwa bayi di beberapa bulan pertama kehidupan sedang mengeksplorasi dengan mulut dan tangan mereka. Bayi juga menemukan ibu jari mereka sebagai cara untuk menenangkan diri.

"Sekitar usia 3 atau 4 bulan, orangtua mungkin melihat banyak air liur dan bayi meletakkan kepalan tangan mereka di mulut. Ini bisa menjadi tanda pertama tumbuh gigi," kata Mitzner.

Menurut laman Parents, bayi biasanya mulai tumbuh gigi antara usia 4 hingga 6 bulan. Tangan bayi pada usia tersebut akan bertindak seperti cincin gigi yang diandalkan, yang dapat mereka akses sendiri.

Baca juga: Perkenalkan Sikat Gigi Sejak Anak Tumbuh Gigi

Jadi masuk akal jika "mengunyah" kepalan tangan bisa menjadi langkah untuk menenangkan diri.

Tetapi, bahkan sebelum gigi kecil itu mulai muncul, bayi bisa mengunyah tangan mereka karena mereka lapar atau hanya karena sedang ingin menjelajahi dunia mereka.

Pada usia sekitar 2 bulan, bayi menyadari bahwa mereka memiliki tangan dan seperti yang dapat kita bayangkan, itu adalah perkembangan yang sangat menarik.

Perkembangan motorik tangan itu kompleks dan sebenarnya perkembangan tersebut bergerak dari jari kelingking ke atas hingga mencapai ke ibu jari.

Setelah bayi menyadari tangan mereka, mereka akan mulai senang memasukannya ke mulut.

“Mereka sedang belajar dan tidak menyadari apa yang bisa dan tidak bisa masuk ke mulut mereka. Ketika mereka mulai merangkak dan senang memasukkan benda ke mulut, orangtua harus rajin membersihkan area tempat bermain mereka," kata Mitzner.

Baca juga: Lakukan Ini Bila Bayi Terkena Dermatitis Atopik

Kebersihan tangan

Orangtua tak perlu terlalu khawatir tentang kuman jika tangan bayi terus-menerus berada di mulutnya. Jaga agar tangan anak selalu dalam keadaan bersih.

"Memastikan bahwa tangan bayi bersih adalah cara terbaik untuk mencegah infeksi," katanya.

Refleks alami bayi memasukkan tangan ke mulut terkadang membantu pada saat orangtua memberi makan. Namun, kecenderungan alami itu juga muncul saat mereka mengisap botol atau puting susu dan membuat mereka memindahkannya ke tangan.

"Karena mengisap jempol membuat bayi merasa aman, beberapa bayi mungkin akhirnya mengembangkan kebiasaan mengisap jempol ketika mereka membutuhkan ketenangan atau ingin tidur," menurut Mayo Clinic.

Banyak anak-anak akan berhenti mengisap jempol sendiri pada sekitar usia 4 tahun. Namun, jika orangtua khawatir, konsultasikan dengan dokter anak dan dokter gigi anak untuk meminta bantuan menghilangkan kebiasaan tersebut sebelum gigi anak muncul.

Jadi, sederhananya bayi meletakkan tangan mereka di mulut karena mereka bisa dan itu membuat mereka merasa tenang.

Selama tangan bayi bersih dan bahwa orangtua bersama dokter telah mendiskusikan jadwal untuk menyapih anak dari kebiasaan mengisap jempol, "mengunyah" tangan bukanlah kebiasaan yang perlu dikhawatirkan. Bahkan, kebiasaan ini bisa jadi membuat mereka terlihat imut, bukan?

Baca juga: Penyebab Kebiasaan Bayi Gemar Menggigit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Romper
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com