Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Virus Corona, Masker Jadi Aksesori Wajib di Pekan Mode

Kompas.com - 17/02/2020, 16:23 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber NYPost

KOMPAS.com - Wabah Virus Corona menjadi perhatian dunia dalam beberapa waktu terakhir. Masker pun menjadi salah satu item pelindung yang diperlukan masyarakat untuk terhindari dari virus ini.

Meskipun penggunaan masker wajah tidak 100 persen bisa mencegah penyebaran virus, hal itu tidak menghentikan masyarakat untuk mengenakannya di segala kesempatan.

Termasuk ketika menghadiri pekan mode.

Namun, masker yang dimaksud bukanlah masker biasa yang mungkin ada di pikiran kalian. Di London Fashion Week, masker punya fungsi lebih dari sekadar pelindung, tetapi juga menjadi aksesori fashionable yang sesuai dengan kepribadian.

Baca juga: 46 Karya Busana Wastra Nusantara Tutup Ajang Pekan Mode Roma

Seorang pengunjung London Fashion Week mengenakan masker.Getty Images Seorang pengunjung London Fashion Week mengenakan masker.

Seorang peserta di luar show Show Space Mode British Council (BFC), misalnya, mengenakan sebuah masker berhias detail panah, sementara beberapa perempuan mengenakan versi warna pastel.

Pada laporan Reuters, BFC memperkirakan pengunjung London Fashion Week tahun ini akan menurun, karena dampak Virus Corona.

Desainer asal Cina, Yuhan Wang yang membuka gelaran London Fashion Week juga mengatakan, terpaksa mengurangi penampilan karena keterlambatan yang disebabkan oleh virus tersebut.

Sementara menurut laporan Women's Wear Daily, enam merek asal Cina membatalkan pertunjukan mereka di Paris Fashion Week.

Bahkan, pekan mode di Beijing dan Shanghai yang akan diselenggarakan Maret mendatang akan ditunda.

Baca juga: Virus Corona Paksa Bulgari Mundur dari Baselworld 2020

 

Seorang model dari pagelaran the Blonds mengenakan masker.Getty Images Seorang model dari pagelaran the Blonds mengenakan masker.

London bukanlah kota pertama yang memuat masker wajah menjadi tren aksesori. Beberapa pengunjung New York Fashion Week sebelumnya juga menutup area mulut dan hidung mereka menggunakan masker, termasuk stylist Marina Ingvarsson yang mengenakan masker minimalis hitam di luar peragaan busana Michael Kors.

Tren mengenakan masker di pekan mode pun tampaknya mulai menjadi aksesori "wajib" bagi para tamu.

Sebab, tak hanya di jalanan, namun masker juga dijadikan aksesori di atas runway.

Seperti desainer Phillipe dan David Blond yang menampilkan cukup banyak model mengenakan masker pada pertunjukannya.

Baca juga: Imbas Virus Corona, Tak Hanya Nike, Adidas Pun Tutup Toko di China

Lini Blancore milik Yalan Li juga memasukkan satu masker yang terbuat dari jaring putih pada pertunjukannya.

Di New York sendiri, masker wajah sudah sulit didapatkan. Sebagian besar toko melaporkan masker bedah polos ludes terjual pada Januari menyusul munculnya kasus Virus Corona di Amerika Serikat.

Harga masker juga meroket di toko online seperti Amazon, karena pembeli bahkan memborong masker untuk hewan peliharaan mereka.

Di China, tempat virus korona berasal, dilaporkan lebih dari 5.000 kasus baru dikonfirmasi dalam satu hari.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit membenarkan bahwa total kasus penyakit tersebut di Amerika Serikat hingga Kamis kemarin adalah 15 kasus.

Baca juga: Pakai Masker hingga Masak Makanan sampai Matang untuk Cegah Infeksi Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber NYPost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com