Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Akibat Kanker Makin Meningkat di Negara Berpenghasilan Rendah

Kompas.com - 18/02/2020, 07:56 WIB
Gading Perkasa,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Dalam dua dekade mendatang, dunia akan mengalami peningkatan 60 persen dalam jumlah kasus penyakit kanker, menurut laporan World Health Organization (WHO).

Satu dari enam orang meninggal akibat kanker tiap tahun, dan beban kanker meningkat, dari keterangan WHO dalam World Cancer Report 2020 yang diterbitkan bulan ini.

Sekitar 9,6 juta orang meninggal dunia karena kanker pada tahun 2018, tahun terakhir di mana data itu tersedia.

Baca juga: 7 Kiat Sederhana demi Kurangi Risiko Kanker

Namun, peningkatan kematian akibat penyakit kanker lebih besar di negara-negara miskin.

Salah satu alasannya adalah perbedaan dalam proporsi orang yang terpapar faktor risiko kanker, berdasarkan laporan WHO.

Sebagai contoh, negara-negara dengan penghasilan rendah cenderung memiliki tingkat kanker lebih tinggi terkait infeksi, seperti kanker serviks dari HPV, dibanding negara-negara berpenghasilan tinggi.

Tingkat merokok juga menurun di negara berpenghasilan tinggi seperti Amerika Serikat.

Namun, hal itu tidak berlaku di negara berpenghasilan rendah, menurut penelitian dari International Agency for Research on Cancer.

Baca juga: Jangan Tambah Sakiti Pasien Kanker dengan Kalimat Kepo Salah Alamat

Kanker paru-paru, penyakit yang terkait penggunaan tembakau, tetap menjadi salah satu penyebab utama kematian akibat kanker secara global.

"Karena perusahaan tembakau telah melihat lebih sedikit orang di AS merokok, mereka mencoba menyebarkan penggunaannya ke negara yang kurang berkembang."

Demikian kata Sally Cowal, wakil presiden senior untuk pengendalian kanker global di American Cancer Society dan pengulas laporan.

Alasan lain bisa disebabkan oleh perbedaan sumber daya yang tersedia, menurut penjelasan laporan tersebut.

Sebagai contoh, proporsi lebih besar dari sumber daya kesehatan yang terbatas di negara miskin berfokus pada kondisi seperti penyakit menular alih-alih pencegahan, diagnosis, dan pengobatan kanker.

Baca juga: Waspada, Terlalu Banyak Pasangan Seksual Tingkatkan Risiko Kanker

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com