KOMPAS.com - Henti jantung mendadak adalah kondisi ketika jantung tiba-tiba berhenti berdenyut. Ketika hal ini terjadi, darah berhenti mengalir ke otot jantung dan organ-organ vital lainnya dalam tubuh.
Jika tidak diatasi dalam hitungan menit, henti jantung mendadak bisa mengakibatkan kematian.
Jantung adalah organ tubuh yang menakjubkan. Otot jantung bisa memompa oksigen dan darah kaya nutrisi ke seluruh tubuh.
Dalam sehari, jantung berdetak 100.000 kali dan mengalirkan darah sebanyak 2.000 galon. Itu sebabnya otot jantung disebut sebagai otot terkuat karena bisa berfungsi tanpa henti.
Lebih jauh lagi, ketika jantung berdetak, darah mengalir lewat pembuluh darah ke seluruh jaringan tubuh. Tak hanya mengalirkan oksigen dan nutrisi, sirkulasi ini juga membuang hasil metabolisme dari tubuh.
Apabila otot jantung yang memiliki 15.000 filamen di serabutnya berhenti bekerja, artinya darah berhenti terpompa dan dapat mengakibatkan kematian.
Jika otot lain bisa bekerja atas ‘perintah’, tidak demikian halnya dengan otot jantung. Bukan otak atau saraf pusat yang mengendalikan kinerja otot jantung, melainkan sel-sel khusus yang disebut sel pacu jantung.
Sel ini yang mengatur kontraksi jantung kita, termasuk perintah mempercepat atau memperlambat detak jantung.
Baca juga: 8 Kebiasaan Penting demi Jantung yang Lebih Sehat dan Kuat
Mekanisme kerja otot jantung
Untuk memahami apa yang terjadi pada otot jantung saat mengalami henti jantung mendadak, ada baiknya jika kita mengerti bagaimana mekanisme kerja otot jantung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.