Jika masalah teknis tak menjadi soal, namun tak menyukai HIIT akan merusak komitmen untuk berolahraga.
Bagaimana mungkin kita bisa terus melakukan olahraga yang sesungguhnya kita benci atau takuti? Padahal, komitmen merupakan hal kunci.
Baca juga: Olahraga Intensitas Tinggi Berlebih Berisiko bagi Jantung
"Saya telah bekerja dengan beberapa orang - yang, dalam pengalaman saya, ternyata sangat tidak menyukai latihan HIIT," kata Keating.
Untuk orang-orang ini, HIIT tidak akan menjadi pilihan yang bagus. Sebab, tidak mungkin mereka akan terus melakukan untuk melihat manfaatnya.
Jika ini kedengarannya dekat dengan sifat kamu, maka mungkin kamu harus mencari model olahraga lain.
Atau, bisa jadi kamu hanya belum menemukan rasa HIIT yang tepat. Misalnya, jika kamu benci menggunakan treadmill, kamu mungkin lebih suka melakukan latihan interval dengan sepeda.
Bisa juga, mungkin kamu lebih suka melakukan latihan berat badan seperti melompat jongkok atau push-up, daripada kardio tradisional.
"Teruslah mencoba berbagai bentuknya," kata Holland.
Lalu, jika setelah semua percobaan kamu menemukan bahwa kamu benar-benar tidak suka dengan HIIT, maka jangan lakukan itu. Carilah olahraga lain.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.