KOMPAS.com - Hipertensi adalah istilah medis untuk kondisi tekanan darah tinggi.
Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah tidak cukup rileks dan menciptakan resistensi lebih tinggi terhadap pemompaan darah melalui sistem peredaran darah.
Sehingga, tekanan darah tinggi memainkan peran penting dalam kesehatan jantung.
Sekitar 70 persen orang Amerika Serikat yang terkena gagal jantung kronis, dan 80 persen yang mengalami stroke, juga mengidap tekanan darah tinggi.
Baca juga: Agar Tak Jadi Komplikasi, Ini 6 Penanganan Hipertensi yang Tepat
Fakta tersebut ditemukan Centers for Disease Control and Prevention, AS.
Ketika seseorang terkena hipertensi, pembuluh darahnya menebal dari tekanan darah yang mengalir dengan paksa.
Demikian dijelaskan Icilma Fergus, MD, ahli jantung di Mount Sinai Medical Center.
Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku, membuat jantung bekerja lebih keras untuk terus memompa darah.
Baca juga: Waspadai Gagal Jantung! Ketahui Ciri-ciri Sakit Jantung
Nah, terlalu banyak stres pada jantung bisa memicu berbagai jenis penyakit jantung, antara lain:
Penyakit arteri koroner
Pembuluh darah yang lebih tebal dan sempit terkait tekanan darah tinggi memudahkan plak menumpuk di dinding arteri.
Jika akumulasi plak di arteri mengarah ke jantung, itu menyebabkan penyakit arteri koroner, berujung pada serangan jantung atau gagal jantung.
Sebuah studi di India menemukan, orang dewasa yang mengalami hipertensi 11 kali lebih mungkin mengembangkan penyakit arteri koroner.
Serangan jantung
Saat arteri menumpuk dengan plak, gumpalan darah lebih mudah terbentuk.