Sebelum merespons suatu kejadian yang memancing emosi, tinggalkan lokasi tersebut. Kamu mungkin dapat pula melanjutkan cara ini dengan berjalan keluar rumah maupun kantor, untuk beberapa saat.
Baca juga: Emosi Negatif Juga Merusak Tubuh
Ucapkan ‘mantra’
Temukan kata-kata, yang dapat dijadikan mantra, untuk menenangkan emosi. Misalnya, “Tenang dulu,” atau “Sabar, sabar.”
Berempati
Jika amarah yang kamu rasakan berkaitan dengan sikap atau kinerja seseorang, termasuk rekan kerja, cobalah untuk berempati.
Bayangkan, rekan itu mungkin memang telah melakukan yang terbaik, meski belum memuaskan. Ingat, rekan kamu sebenarnya tidak berniat buruk.
Ekspresikan kekecewaan
Jika pikiran sudah kembal jernih, ekspresikan dengan baik-baik hal yang membuat kamu emosi dan kecewa.
Kamu bisa menyampaikannya dengan tegas dan jelas, namun tetap tanpa menyakiti hati orang lain.
Baca juga: Coba Simak, 9 Teknik Cerdik Kendalikan Rasa Marah
Ngobrol dengan teman dekat
Kamu mungkin masih mengingat hal-hal yang membuat emosi. Cobalah berbincang dengan teman terdekat, untuk mendapatkan perspektif baru. Dengan demikian, kamu juga bisa menyalurkan uneg-uneg yang dirasakan.
Berolahraga
Olahraga dapat membantu terhindar dari marah dan stres. Dengan begitu, risiko penyakit jantung pun dapat berkurang. Selain itu, aktivitas fisik juga dapat mengurangi tekanan darah, serta meningkatkan kolesterol baik untuk tubuh.
Mencari bantuan profesional untuk temukan cara mengendalikan emosi
Apabila tips di atas belum berhasil, kamu disarankan untuk mencari bantuan profesional. Sebagai langkah awal, cobalah untuk mengikuti kelas dan pelatihan manajemen amarah.
Berkonsultasi dengan psikolog juga dapat membantu memahami faktor yang memicu kemarahan.
Menerapkan cara mengendalikan emosi di atas, tidak hanya membantu memelihara kesehatan jantung secara spesifik. Manajemen amarah yang baik, dapat pula menurunkan risiko terserang kondisi medis lain, termasuk gangguan tidur insomnia, sakit perut, bahkan penyakit stroke.
Baca juga: Marah Bisa Picu Penyakit Bagi Lansia, Apa Alasannya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.