Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/02/2020, 15:28 WIB

KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi memang tidak menimbulkan gejala yang mengganggu, tapi bukan berarti penyakit ini boleh diremehkan.

Kadar tekanan darah yang tinggi dapat membuat jantung dan pembuluh darah tegang, bahkan ketika Anda tidak merasakan adanya perbedaan. Tegangan tambahan itu dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung atau stroke .

Seiring waktu, masalah di arteri juga dapat mengurangi aliran darah. Karena semua jaringan dan organ dalam tubuh mutlak membutuhkan darah untuk bekerja dengan baik, itu berarti organ-organ penting seperti otak, ginjal, penglihatan, dan kehidupan seks ikut terpengaruh juga.

Jika Anda memiliki hipertensi, mulailah untuk hidup dengan kebiasaan sehat, minum obat untuk menurunkan tekanan darah. Dengan demikian, efek hipertensi dalam jangka panjang bisa dicegah.

Berikut masalah yang terjadi di dalam tubuh ketika Anda mengalami tekanan darah tinggi:

Arteri
Semua dimulai dengan pembuluh darah arteri. Normalnya pembuluh yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh memiliki lapisan dalam yang halus. Kondisinya kuat dan cukup fleksibel untuk mendorong darah beredar ke seluruh tubuh.

Namun, tekanan darah tinggi akan mengubah hal tersebut. Tekanan yang berlebih dapat merusak sel-sel di dinding bagian dalam arteri.

Baca juga: Apakah Olahraga Bisa Menurunkan Tekanan Darah?

Jika tekanan tidak mereda, ini dapat menyebabkan robekan pada lapisan arteri sehingga tidak mulus lagi. Di situlah saat potongan kecil lemak yang disebut plak masuk dan mulai menumpuk sehingga sirkulasi darah terganggu, bahkan dapat menyumbat arteri.

Endapan darah ini juga bisa membuat dinding menjadi kaku sehingga lebih sulit untuk mengalirkan darah. Kerusakan ini dapat membuat dinding arteri meregang dan menonjol seperti balon. Benjolan itu disebut aneurisma. Itu bisa pecah sewaktu-waktu dan berdarah.

Jantung
Jantung adalah otot dan juga membutuhkan darah. Ketika jalur pasokan dari darah tidak cukup, Anda bisa mengalami detak jantung tidak teratur atau aritmia, nyeri dada atau angina, dan serangan jantung.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber WebMD
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com