Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/02/2020, 16:31 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber NYPost

Tujuannya, menjadikan celana itu ringan dan senyaman mungkin sebelum dijual dalam jumlah terbatas di musim semi nanti.

Saat ini, mereka sedang mengeksplor bagaimana bisa memproduksi bokong Kim Kardashian di Cina, Portugal, hingga Brooklyn.

"Kami mungkin akan menggunakan campuran bahan silikon, spandex, dan mikrofiber. Namun kami belum sepenuhnya memutuskan bagaimana produk itu akan terwujud," ucap Karlsson.

Celana ini tampak seperti bentuk bokong Kardashian yang curvy, dengan desain akhir akan menelan biaya antara 450 - 600 dollar AS (sekitar Rp 6,1 juta - 8,2 juta).

"Kita hidup di masa orang siap menjalani operasi serius dan terkadang berbahaya untuk membuat bokong mereka tampak seperti milik Kardashian," kata Saarinen.

"Bokong Kardashian mungkin salah satu simbol paling dikenal dan dibicarakan di Instagram."

Namun di Instagram, "The Bum" telah berada di bawah pengawasan, dan beberapa orang menyebut karya itu adalah "cultural appropriation."

Cultural appropriation merupakan istilah yang dipakai untuk mendefinisikan pengambilan bentuk, tema, proses kreatif atau sesuatu yang artistik oleh seseorang atau kelompok.

Cultural appropriation bermakna negatif, karena berkonotasi eksploitasi dan dominasi.

Kendati demikian, para desainer melihat proyek yang terilhami dari Kim Kardashian tersebut sebagai "landscape media sosial hiperbolik, di mana semua orang berjuang untuk menonjol," ucap Jonsson.

"Ini adalah misi kami sebagai seniman untuk mempertanyakan, dan terkadang menyoroti tuntutan perubahan yang mengelilingi kami guna mengawali diskusi," kata Karlsson.

"Ini sama seperti perayaan seorang wanita yang berhasil menciptakan merek bernilai jutaan dollar dari bokongnya," kata Jonsson.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com