KOMPAS.com - Bagi orangtua yang memiliki anak tunggal berusia balita, mungkin memiliki kekhawatiran tertentu mengenai perkembangan si buah hati.
Ada pikiran, apakan dia bakal menjadi lebih nyaman bergaul dengan orang dewasa ketimbang anak seusianya?
Atau, apakah dia akan merasa kesepian karena tak memiliki kakak atau adik untuk diajak bermain bersama?
Juga bisa jadi muncul kekhawatiran bahwa anak ini akan tumbuh menjadi pribadi yang sulit berbagi, karena terbiasa hidup seorang diri dan menjadi pusat perhatian di rumah.
Baca juga: Anak yang Tidur Larut Malam Berisiko Obesitas
Namun -ternyata, penelitian mengungkap, anak tunggal bakal sama bahagianya dengan anak lain, sama percaya diri, memiliki banyak teman, dan sama-sama mampu berbagi, sepanjang dia dibimbing oleh orangtuanya.
Tentu saja, ada anak-anak tunggal yang mengalami kesulitan bergaul dengan teman sebayanya. Namun, hal itu bukan perkara mutlak akibat anak tersebut tak memiliki saudara kandung.
Demi menghindari anal semata wayang yang masih berusia 3-4 tahun berubah menjadi anak yang manja, dan tak bisa bergaul, maka ada hal-hal yang perlu diperhatikan orangtua.
Cobalah untuk mulai mengajari anak dengan keterampilan sosial dasar. Misalnya, dorong dia untuk berbagi mainan dan barang miliknya dengan teman-temannya, tetangga, dan anak-anak lain di kegiatan pra sekolah.
Baca juga: Waspadai, 5 Risiko Kesehatan yang Muncul dari Rasa Kesepian
Awalnya, mungkin dia akan merasa hal tersebut sulit untuk dilakukan, karena terbiasa memiliki segalanya sendiri.
Nah, untuk memulai pengasuhan ini, ada dia metode yang bisa diterapkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.