Jadi, jauh lebih baik untuk menunjukkan kepada si anak bahwa temannya dapat bermain dengan mainan itu selama beberapa menit, kemudian dia bisa bergantian.
Turn-taking adalah keterampilan sosial yang penting untuk mengajar anak tunggal.
Kemampuan untuk menunggu di saat orang lain menerima perhatian tidak datang secara alami kepada sebagian besar anak -terutama anak satu-satunya. Bagian ini pun harus dipelajari.
Ada banyak kesempatan di rumah untuk mengajarkan keterampilan sosial kepada anak balita.
Misalnya, membuat si anak menunggu mendapat giliran menerima kue, sebelum ayah dan bundanya menerima lebih dulu.
Baca juga: Amankah Pewarna Makanan Buatan untuk Anak?
Atau, banyak hal yang lain yang bisa dipakai untuk menjaga si anak tidak mendapatkan keinginannya seketika, dan dibuat menunggu dalam patokan tertentu.
Latihan semacam itu, efektif melatih anak tunggal untuk menerim turn-taking sebagai bagian normal dari kehidupan di tengah keluarga.
Anak tunggal mungkin menghadapi kesukaran untuk bergaul dan bermain di dalam kelompok dengan aturan tertentu. Biasanya, kondisi ini terjadi karena dia kurang berpengalaman bermain dengan orang lain.
Seperti halnya keterampilan sosial lain, kemampuan untuk mengikuti aturan dalam sebuah permainan merupakan hal yang bisa dipelajari di rumah.
Cobalah memainkan permainan yang melibatkan aturan dengan si buah hati. Lalu, pelan-pelan jelaskan mengapa hal itu harus dipatuhi.
Baca juga: Anak Perempuan Masa Kini Lebih Cepat Alami Pubertas, Benarkah?
Jika dia memahami dan menerima hal ini saat bermain game dengan ayah/bunda-nya, maka kemungkinan dia akan bisa mengikuti aturan saat bermain game dengan teman-temannya.
Tidak ada keraguan bahwa anak tunggal memiliki peluang lebih sedikit untuk bergaul dengan orang lain; itu masuk akal. Sebab, dia adalah satu-satunya anak dalam keluarga.
Jadi daftarkan dia dalam kelompok orangtua dan balita, kelompok bermain, atau kelas penitipan anak, jika bisa.
Sebab, bergaul dengan anak-anak lain membangun kepercayaan sosialnya.
Dan, jika kita tidak dapat mengirimnya ke dalam salah satu kelompok tersebut, maka coba undang anak lain ke rumah dan bermain dengan dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.