Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/02/2020, 11:56 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Memiliki kulit yang putih dan mulus masih jadi impian banyak perempuan di Indonesia. Berbagai cara dilakukan, mulai dari laser hingga memakai krim pemutih yang sebagian besar tidak aman. Namun, mungkinkah kulit kita dibuat lebih putih?

Menurut dr.Susie Rendra, spesialis kulit dan kelamin, kulit kita tidak bisa dicerahkan melebihi warna asli kulit.

“Kalau ingin dicerahkan hanya bisa sesuai warna kulit asli kita, dan itu bisa dilihat terutama pada kulit bokong karena area ini paling tidak pernah terpapar sinar matahari,” kata Susie dalam acara diskusi media bertajuk “Awas, Jangan Jadi Tumbal Produk Kulit Abal-abal” di Jakarta (20/2).

Di pasaran memang banyak produk perawatan kulit yang mengklaim bisa mencerahkan kulit menjadi beberapa tingkat lebih “putih”.

“Obat pencerah kulit bekerja dalam beberapa cara, ada yang dengan cara pengelupasan, ada yang bekerja di enzim pembentukan pigmen,” ujar dokter dari RS Pondok Indah Jakarta ini.

Baca juga: Penjelasan Dokter Soal Viral Losion Pemutih Mengandung Steroid

Dokter Susie Rendra Sp.KK dari RS.Pondok Indah Jakarta.Kompas.com/Lusia Kus Anna Dokter Susie Rendra Sp.KK dari RS.Pondok Indah Jakarta.
Walau begitu, perlu diingat bahwa proses pencerahan kulit tidak bisa instan. Untuk melihat apakah suatu produk itu memberi hasil atau tidak, minimal butuh waktu satu bulan.

Namun, kita harus berhati-hati dalam memilih produk. Jangan mudah tergiur oleh iming-iming kulit putih secara instan.

Pastikan produk itu memiliki ijin dari Badan POM. Hindari juga membeli produk kosmetik tanpa nama produsen atau label kemasan.

Beberapa waktu terakhir viral foto pasien dengan kulit yang rusak akibat pemakaian losion pemutih yang mengandung steroid. Kulit pasien itu dipenuhi gurat-gurat kemerahan yang dalam bahasa kedokteran disebut Striae.

Steroid memang bisa memecah jaringan penghubung di kulit, sehingga pemakaian jangka panjang bisa membuat permukaan kulit jadi lebih tipis dan bergelombang. Muncullah straie,” kata Susie.

Ia menjelaskan, steroid yang dioles memiliki efek membuat pembulu darah menciut, sehingga kulit tampak lebih pucat dan lebih putih.

“Efek samping inilah yang dimanfaatkan oleh produsen produk pemutih kulit,” paparnya.

Efek menggunakan lotion abal-abal yang mengandung steroid.Dokumen Instagram dr. Listya Paramita, Sp.KK. Efek menggunakan lotion abal-abal yang mengandung steroid.

Namun, efek kulit putih hanya sementara saja. Bila produk dipakai terus menerus, akan muncul striae, yang kebanyakan akan bersifat permanen.

Walau begitu, steroid pada dasarnya merupakan bahan yang dipakai dokter untuk mengobati masalah kulit seperti eksim atau malesma.

"Jangan jadi phobia pada steroid. Yang penting dipakai sesuai indikasi, tidak berlebihan, dan harus dalam pengawasan dokter," ujar Susie.

Baca juga: Survei: Wanita Indonesia Dambakan Kulit Cerah dan Glowing

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com