Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/02/2020, 12:11 WIB
Editor Wisnubrata

Saat mengikuti terapi chiropractic, terapis akan mengecek rekam medis dan melakukan pemeriksaan fisik, berupa x-ray, untuk melihat apakah ada keretakan pada tulang.

Jika tidak ada keretakan pada tulang, maka kita bisa mengikuti terapi chiropractic. Hal ini karena terapi chiropractic tidak boleh digunakan untuk mengatasi kondisi tulang yang mengalami keretakan atau patah.

Setelahnya, kamu akan diminta untuk duduk atau berbaring di meja khusus tempat terapi chiropractic dilakukan. Saat berada di meja, kamu akan dipandu untuk melakukan gerakan-gerakan tertentu untuk mengatasi keluhan.

Terkadang, kamu akan diminta untuk mengganti baju ke baju khusus yang telah disediakan oleh terapis chiropractic.

Saat melakukan gerakan-gerakan tersebut, kamu bisa saja mendengarkan bunyi ‘pop’ ataupun gemeretak. Seusai terapi chiropractic, kamu dapat mengalami efek samping seperti merasa lelah, nyeri pada daerah tubuh tertentu, atau sakit kepala.

Terapis chiropractic mungkin akan memberikan beberapa latihan fisik yang dapat dilakukan di rumah untuk menanggulangi keluhan kita, serta saran penerapan gaya hidup, olahraga, dan nutrisi yang dibutuhkan.

Apakah ada efek samping dari melakukan terapi chiropractic?

Umumnya, setelah menjalani terapi chiropractic, kita akan merasa nyeri atau capek. Meskipun jarang terjadi, seseorang bisa saja mengalami stroke, terjepitnya saraf, atau masalah pada lempengan tulang (herniated disk).

Oleh karenanya, selalu pastikan bahwa terapis chiropractic yang dipilih memiliki sertifikasi yang profesional dan telah menjalani pelatihan.

Akan lebih baik lagi jika kamu berkonsultasi ke dokter sebelum menjalani terapi chiropractic sebagai pengobatan alternatif.

Baca juga: Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Memutuskan Terapi Chiropractic

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com