Perawatan tanaman lily tidaklah sulit. Pasalnya, jenis tanaman ini tidak membutuhkan banyak air atau cahaya untuk dapat tumbuh dengan baik.
Kita bisa menyiramnya dengan air ketika daun mulai layu. Sebaiknya, hindari dari paparan cahaya secara langsung karena dapat menyebabkan daun tanaman menjadi terbakar.
Sayangnya, tanaman lily cukup berbahaya bila tak sengaja tertelan pada manusia dan hewan piaraan. Beberapa efek samping yang ditimbulkan bila tak sengaja menelan daun tanaman lily adalah mual, sulit menelan, sensasi rasa terbakar di mulut atau di kulit.
Baca juga: 5 Arti Penting Tanaman dalam Filosofi Feng Shui
7. Lidah mertua
Lidah mertua atau dikenal pula dengan nama tanaman ular adalah merupakan jenis tanaman yang sering kita jumpai.
Lidah mertua diyakini efektif dalam menyerap debu, polusi, serta racun-racun di udara, seperti karbon dioksida.
Selain itu, tanaman lidah mertua juga efektif dalam membuang racun berupa benzena, xylene, trikloroetilen, dan formaldehida.
Kita tidak perlu sering-sering menyiram tanaman ini karena lidah mertua akan tetap tumbuh dengan baik di segala suhu ruangan.
Sebaiknya, jauhkan lidah mertua dari hewan piaraan dan anak-anak. Pasalnya, tanaman ini dapat berisiko membahayakan jika tak sengaja tertelan.
8. Palem bambu (Chamaedorea seifrizii)
Palem bambu dapat menangkal sejumlah racun, seperti formaldehida, benzena, karbon monoksida, xylene, chloroform, dan lainnya.
9. Palem kuning (Chrysalidocarpus lutescens)
Jenis palem ini mampu menangkal benzena, karbon monoksida, formaldehida, trikloroetilen, xylene, dan zat polutan lainnya.
10. Krisan