Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Hypnobirthing, Teknik Persalinan Kesukaan Kate Middleton

Kompas.com - 22/02/2020, 12:30 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sebab, cara pengajarannya dapat sangat bervariasi, meskipun biasanya melibatkan musik, visualisasi, pemikiran positif, serta kata-kata untuk merilekskan tubuh dan mengendalikan sensasi selama persalinan.

Bidan bersertifikat dan asisten profesor klinis di Fakultas Keperawatan Universitas Michigan, Lee Roosevelt, menjelaskan, hypnobirthing bisa bermanfaat jika bisa membantu mengurangi stres dan ketegangan.

Sebab, jika seseorang bisa masuk ke keadaan yang lebih santai dan penuh kesadaran, situasi itu akan membantu menekan kortisol dan memungkinkan oksitosin mengalir lebih bebas.

Hal itu diungkapkan Roosevelt merujuk pada hormon yang dapat mendorong kontraksi selama persalinan.

"Kami memiliki banyak penelitian yang menunjukkan manfaat kesehatan dari latihan mindfulness. Ini juga berlaku untuk persalinan." kata dia.

Namun, bagi sebagian orang, hypnobirthing bisa terasa membatasi dan akhirnya membuat persalinan semakin stres.

Di sisi lain, Roosevelt mengatakan, harapan perempuan tentang akan seperti apa hypnobirthing, itu bisa membuat mereka merasa gagal jika harapan tidak terpenuhi, dan bahkan bisa menimbulkan stres.

Baca juga: Tantri KotaK Beri Saran Chua untuk Ikut Hypnobirthing

Sebab, hypnobirthing mengukur kesuksesan teknik berdasarkan gagasan bahwa hipnosis akan menciptakan kelahiran yang "tidak menyakitkan", dan itu bukan kenyataan bagi kebanyakan orang.

Selain itu, jika perempuan meyakini hypnobirthing membuat mereka harus tetap diam, mereka mungkin menjadi stres karena seharusnya mereka membuat suara.

"Bagi banyak orang, penggunaan suara dan kebisingan bisa menenangkan dan produktif untuk kelahiran," kata Roosevelt.

Sebelum memilih teknik itu, Roosevelt menyarankan agar para perempuan berkonsultasi dengan guru hypnobirthing.

Diharapkan, guru tersebut bisa membawa komponen kesadaran ketika persalinan, sambil tetap mensyukuri adanya banyak hal baik dalam proses persalinan, termasuk mengeluarkan banyak suara.

"Beberapa orang berteriak ketika bayi keluar, sebagian lagi mengembuskan napas," kata dia.

Kemudian, katanya, calon ibu dapat memilih apa yang ingin mereka ambil, sesuatu yang harus mereka bebas ubah selama persalinan.

"Kelahiran adalah proses berulang dan terbentang dengan cara yang sering tidak dapat kita prediksi," ujar dia.

"Tujuan kita haruslah kebahagiaan dan kegembiraan dalam prosesnya," kata Roosevelt.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com