Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Startup Berguguran Meski Produk Bagus, Mungkin Ini Penyebabnya...

Kompas.com - 22/02/2020, 18:00 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak startup di Indonesia berguguran tanpa bisa melewati tahun pertama operasinya. Padahal, tak jarang di antara startup tersebut memiliki wawasan, dan bahkan produk yang bagus.

Marketing Communication Expert dan Founder Creator Charmain 7 Ruang, Aris Budi Hartanto mengungkapkan data tersebut.

Dia mengatakan, saat memulai startup, para founder yang fokus di bidang sesuai keahliannya, --keluar dari kompetensi dan sibuk berbisnis.

Baca juga: Menilik Bisnis Ashraf Sinclair, Restoran hingga Startup

Akibatnya, mereka banyak yang terjebak tren, dan akhirnya "gila-gilaan" membakar uang. Mereka pun umumnya mengejar valuasi dan bubble.

Padahal sejak dulu, bisnis menciptakan revenue dengan memberi kemanfaatan.

Dia menilai, strategi "bakar-bakar uang" sangat mengkhawatirkan, dan tidak bagus untuk perkembangan startup.

"Untuk itulah First Academy membantu startup dan UMKM serta profesional untuk melihat peluang dan mengukur diri serta mengisi kelemahan mereka."

Demikian kata Aris kepada Kompas.com di Bandung, Jumat (21/2/2020) kemarin.

Baca juga: Pegadaian Mau Tambah Pemasaran Digital, Sudah 3 Startup Antre

Business Unit Head wilayah Jawa Barat PT Link Net, Donny Armando Razalie lantas membeberkan kelemahan sebagian startup.

Donny menyebut, banyak di antara startup yang hanya mengandalkan produk dan suntikan dana besar.

"Umumnya startup sekarang memiliki wawasan, produk bagus, tapi minus pengalaman," ujar dia.

Padahal bisnis di bidang apa pun, -termasuk gaya hidup, tidak bisa hanya mengandalkan produk bagus dan suntikan dana besar.

Baca juga: Sederet Startup Kosmetik Lokal Bakal Ramaikan Beauty Party

Untuk menjadi bisnis bagus, SDM startup harus memiliki pengalaman, ilmu manajemen, dan ilmu bisnis yang mumpuni.

Hanya memiliki passion saja tidaklah cukup.

Berdasarkan data startuprangking.com, per 21 Februari 2020 jumlah startup di Indonesia mencapai 2.188.

Indonesia berada di peringkat kelima, setelah Amerika Serikat, India, Inggris, dan Kanada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com