Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2020, 09:51 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Kadang, para wanita dalam satu lingkaran pertemanan yang sama bisa hamil secara bersamaan. Atau setidaknya, jarak usia kehamilan antar satu dan yang lain tidak terlalu jauh.

Entah mitos hamil atau tidak, tapi ada kesimpulan yang cukup unik: hamil itu menular!

Ternyata keheranan ini bukan hanya terlintas di benak segelintir orang saja, karena para peneliti dari American Sociological Review mengulasnya dalam jurnal “Does Fertility Behavior Spread among Friends?” pada tahun 2014 lalu.

Konteksnya sama, yaitu membahas tentang perilaku sosial perempuan dewasa yang melahirkan anak pertama di usia 25 tahun.

Dari investigasi yang dilakukan, terbukti bahwa kehamilan menular bukan sekadar mitos hamil, tapi benar-benar bisa terjadi.

Memang ada banyak sekali mitos hamil yang berkembang dan setiap orang bisa jadi punya persepsi yang berbeda antara satu dan lain.

Ketika urusannya adalah tentang hamil itu menular, tentu tidak terbukti jika dikaitkan dengan aspek medisnya.

Namun demikian, akan berbeda kondisinya apabila berbicara tentang aspek psikologis. Siapa bilang pertemanan tidak bisa memengaruhi keputusan seseorang untuk ikut hamil dan siap menjadi orangtua? Tentu bisa.

Analoginya seperti ini.

Mungkin saja di sebuah lingkaran pertemanan yang sama-sama sudah menikah, konsep hamil atau memiliki anak belum terlintas karena banyak pertimbangan lain.

Namun ketika ada satu atau lebih di antara mereka yang hamil, melahirkan, hingga akhirnya menjadi seorang ibu, hal itu bisa memengaruhi keputusan mereka yang belum.

Mereka yang tadinya tidak yakin, menjadi yakin. Mereka yang tadinya ragu, menjadi semakin mantap.

Terlebih, kehamilan pertama juga memberikan beragam dampak. Pertama, jelas urusan finansial. Pengeluaran akan jauh lebih banyak dibandingkan dengan saat belum hamil.

Kedua dan yang paling penting dalam kaitannya dengan “hamil menular” adalah dampak sosial. Gaya hidup, pertemanan, hingga karir seseorang tak akan lagi sama seperti sebelumnya.

Ibaratnya ketika menjadi orangtua, mereka tak bisa lagi leluasa menonton konser hingga larut malam. Karir pun kadang menjadi prioritas kesekian ketika ada urusan yang lebih penting terkait anak. Pertemanan? Kadang waktu untuk sekadar berkumpul saja menjadi langka.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com