KOMPAS.com - Kadang, para wanita dalam satu lingkaran pertemanan yang sama bisa hamil secara bersamaan. Atau setidaknya, jarak usia kehamilan antar satu dan yang lain tidak terlalu jauh.
Entah mitos hamil atau tidak, tapi ada kesimpulan yang cukup unik: hamil itu menular!
Ternyata keheranan ini bukan hanya terlintas di benak segelintir orang saja, karena para peneliti dari American Sociological Review mengulasnya dalam jurnal “Does Fertility Behavior Spread among Friends?” pada tahun 2014 lalu.
Konteksnya sama, yaitu membahas tentang perilaku sosial perempuan dewasa yang melahirkan anak pertama di usia 25 tahun.
Dari investigasi yang dilakukan, terbukti bahwa kehamilan menular bukan sekadar mitos hamil, tapi benar-benar bisa terjadi.
Memang ada banyak sekali mitos hamil yang berkembang dan setiap orang bisa jadi punya persepsi yang berbeda antara satu dan lain.
Ketika urusannya adalah tentang hamil itu menular, tentu tidak terbukti jika dikaitkan dengan aspek medisnya.
Namun demikian, akan berbeda kondisinya apabila berbicara tentang aspek psikologis. Siapa bilang pertemanan tidak bisa memengaruhi keputusan seseorang untuk ikut hamil dan siap menjadi orangtua? Tentu bisa.
Analoginya seperti ini.
Mungkin saja di sebuah lingkaran pertemanan yang sama-sama sudah menikah, konsep hamil atau memiliki anak belum terlintas karena banyak pertimbangan lain.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.