Namun ketika ada satu atau lebih di antara mereka yang hamil, melahirkan, hingga akhirnya menjadi seorang ibu, hal itu bisa memengaruhi keputusan mereka yang belum.
Mereka yang tadinya tidak yakin, menjadi yakin. Mereka yang tadinya ragu, menjadi semakin mantap.
Terlebih, kehamilan pertama juga memberikan beragam dampak. Pertama, jelas urusan finansial. Pengeluaran akan jauh lebih banyak dibandingkan dengan saat belum hamil.
Kedua dan yang paling penting dalam kaitannya dengan “hamil menular” adalah dampak sosial. Gaya hidup, pertemanan, hingga karir seseorang tak akan lagi sama seperti sebelumnya.
Ibaratnya ketika menjadi orangtua, mereka tak bisa lagi leluasa menonton konser hingga larut malam. Karir pun kadang menjadi prioritas kesekian ketika ada urusan yang lebih penting terkait anak. Pertemanan? Kadang waktu untuk sekadar berkumpul saja menjadi langka.
Jelas, ada banyak dampak atau cost sosial yang harus dikorbankan. Nah, ketika seseorang menghadapinya bersama-sama, akan muncul rasa “senasib dan sepenanggungan”.
Hal yang semula menjadi beban bisa saja mereka tertawakan bersama atau terasa lebih ringan karena ada tempat berbagi.
Artinya, norma sosial adalah bagian dari dinamika pengaruh sosial.
Lingkaran pertemanan dan pengaruhnya
Berbeda dengan kedekatan seseorang dengan saudara kandung atau sepupu yang sudah tergaris sejak lahir, kedekatan antara seorang perempuan dengan sahabat atau kelompok terdekatnya adalah hal yang sukarela.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.