Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Penyebab Urine Berbau, Tanda Dehidrasi hingga Diabetes

Kompas.com - 24/02/2020, 18:41 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Health

3. Minum kopi

Kebiasaan kopi bisa membuat kencing berbau. Metabolit kopi, atau produk sampingan yang berasal dari kopi ketika dipecah dalam tubuh, dapat membuat urine berbau.

Namun lagi-lagi reaksi ini tak terjadi pada tubuh semua orang.

Kopi juga bersifat diuretik, artinya membuat kita harus banyak buang air kecil, membilas tubuh dengan cairan, dan sodium ekstra.

Diuretik dapat menyebabkan dehidrasi, jadi selain bau dari metabolit kopi itu, kencing mungkin juga berbau busuk karena lebih terkonsentrasi daripada biasanya.

Baca juga: Bagaimana Membuat Kopi Jadi Lebih Sehat

Disarankan, untuk minumlah segelas air dengan mineral yang tinggi sebelum menyeduh kopi di pagi hari untuk menangkal dehidrasi.

4. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) terjadi ketika bakteri masuk ke sistem kemihmu melalui uretra dan kemudian mulai berkembang biak di kandung kemih.

Bakteri, tentu saja, dapat membuat kencing berbau tidak enak.

Namun, Dutta mengatakan jika seseorang menderita ISK, maka biasanya akan ada lebih banyak gejala daripada hanya bau urine.

Bakteri yang sama juga bisa membuat kita lebih sering buang air kecil, memberikan sensasi terbakar ketika kencing, dan bahkan mengubah urine menjadi keruh atau bahkan berdarah.

5. Infeksi jamur

Jamur adalah mikroorganisme yang secara alami hidup di berbagai bagian tubuh, termasuk vagina.

Tetapi ketika ragi tumbuh di luar kendali, mereka dapat memicu infeksi.

Baca juga: Tips Menjaga Kebersihan Area Kewanitaan untuk Cegah Infeksi

Infeksi ragi terjadi di vagina, tetapi karena uretra sangat dekat dengan lubang vagina, urine dapat mengambil aroma dari infeksi "tetangga".

Seperti halnya ISK, infeksi jamur biasanya disertai dengan gejala lain, seperti gatal, kemerahan, pembengkakan pada vagina dan vulva, dan keputihan yang kental.

6. Infeksi menular seksual

"Beberapa IMS dapat menyebabkan uretritis, atau radang uretra," kata Dutta.

"Apa pun yang menyebabkan peradangan atau iritasi berpotensi dikaitkan dengan bakteri atau nanah atau perdarahan, yang dapat mengubah bau urine,” imbuh dia.

Chlamydia, trikomoniasis, dan gonore adalah IMS yang paling sering menyebabkan uretritis.

Namun, jika pun IMS tidak menyebabkan uretritis, urine masih bisa mengeluarkan bau dari iritasi pada vagina.

7. Batu ginjal

Siapa pun yang menderita batu ginjal tahu betapa menyakitkan saat batu keluar bersama urine.

Halaman:
Sumber Health
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com