"Film ini menyentuh berbagai dimensi manusia, dari intelektual hingga emosional,” ujar Anna, warga AS keturunan Rusia.
“Percaya kepada cinta lalu mengikuti kebaikan dalam hidup. Pesan film yang sangat kuat,” lanjut ibu rumah tangga yang datang bersama puteri dan kerabatnya.
Baca juga: Tarian Bali dan Gamelan Hangatkan Washington D.C.
“Film ini memberikan pesan yang sangat kuat, bahwa hal terbesar dalam hidup sang presiden adalah sang isteri,” ujar Myron, mantan Ketua National Press Club -organisasi prestisius untuk para jurnalis AS.
“Dua minggu lalu kami menyaksikan film peraih Oscar. Namun malam ini kami sungguh beruntung bisa menyaksikan film ini," lanjut pria yang puluhan tahun menjadi wartawan Associated Press dan beberapa kali ke Indonesia.
“Ini film percintaan yang universal. Yang membedakan, film ini dibuat berdasarkan kisah nyata dari salah satu tokoh paling hebat di Indonesia, di mana ada cinta di balik semua tahapan hidupnya.”
Begitu pandangan Jan Du Plain, President & CEO dari DuPlain Global Enterprises, Inc.
“Karena tokoh ini berhasil membawa Indonesia ke level yang lebih tinggi sebagai negara demokrasi,” lanjut dia.
“Pesan kuat film ini adalah gabungan kecerdasan dan cinta dapat meraih segalanya. Saya juga menangkap adanya pesan spiritual dari sosok hebat ini, bahwa uang dan prestige bukan segalanya.”
Baca juga: Ketika Musik Keroncong Memikat Ratusan Warga Washington DC
Ujar Du Plain -perempuan yang bergerak di bidang kerja sama budaya lintas negara dan kerap bekerja sama dengan perwakilan-perwakilan asing di Washington, D.C.
Selama film diputar, para penonton juga disuguhi aneka jajanan dan camilan khas Tanah Air.
Ada klepon, keripik singkong, aneka gorengan tempe mendoan, dan pisang goreng, hingga berbagai rebusan ubi warna-warni dan kacang rebus.
Suguhan ini membuat suasana nobar makin terasa layaknya layar tancap di Indonesia.
Lalu. segarnya teh melati dan hangatnya wedang ronde, makin melengkapi cita rasa Indonesia yang sangat dinikmati warga AS.
Baca juga: Dua Coffee, Kedai Kopi Pertama Asal Indonesia di Washington DC
Acara pemutaran film Indonesia melalui program “Movie Night at the Embassy” digelar untuk memperkenalkan khazanah seni budaya Indonesia dan industri kreatif, terutama film, kepada masyarakat AS.
Film "Habibie & Ainun" merupakan edisi kedua dari program ini, setelah pada pemutaran perdana bulan November 2019, film “Pengabdi Setan” besutan Joko Anwar mampu membuat merinding ratusan penonton.
Program ini akan terus berlanjut dengan pemutaran film-film terbaik Indonesia lainnya, yang akan diputar secara tematis, dan dibuat reguler.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.