Ketiga makanan intoleran ini jika terlalu banyak dikonsumsi akan mendatangkan beberapa risiko.
Baca juga: Mau Bakar Lemak dengan Berjalan Kaki? Simak Tips Jitunya
Pertama inflamasi di seluruh tubuh terutama saluran cerna hingga menjadi GERD.
Kedua, toxin dalam tubuh bertambah. Ketiga, menguras antioxidan di dalam tubuh.
Selain GERD, mengonsumsi food intolerance secara berlebih dan rutin bisa memicu leaky gut atau saluran cerna bocor.
Indikator leaky gut di antaranya bangun tidur masih capek, padahal jam tidur sudah cukup. Kemudian jerawat tiba-tiba muncul saat dewasa.
“Sehari- hari, badan terasa kurang energi, sulit konsentrasi, dan ngantuk. Orang sering menganggap itu karena faktor usia, padahal itu bisa jadi gejala leaky gut,” tutur dia.
Ciri lainnya, orang dengan leaky gut sering sulit turun berat badan tapi gampang naik. Atau sebaliknya, susah naik berat badan atau tinggi badan.
Baca juga: Bantu Turunkan Berat Badan, Ini 7 Manfaat Permen Karet Bebas Gula
Demi mencegah hal tersebut, seseorang harus mengetahui food intolerance untuk tubuhnya. Caranya bisa dengan melakukan tes DNA atau nutrigenomic.
Nutrigenomic adalah pemeriksaan genetik yang menghubungkan antara jenis-jenis makanan dengan penyakit degeneratif.
Pemeriksaan ini bisa memperlihatkan intoleransi tubuh seseorang pada jenis makanan tertentu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.