Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/02/2020, 17:13 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber menshealth

KOMPAS.com— Yoga mungkin bukan latihan yang paling intens dan paling membakar kalori, tetapi latihan ini dapat membantu kita untuk menurunkan berat badan.

Yoga dapat meningkatkan detak jantung, membakar kalori, memperbaiki tidur, dan mengurangi stres, yang semuanya itu akan membantu penurunan berat badan.

Namun, angka pada timbangan seharusnya bukan satu-satunya alasan untuk memulai latihan rutin. Lagipula, perlu dicatat bahwa diet memainkan peran penting dalam manajemen berat badan.

Faktanya, olahraga dapat menyebabkan beberapa orang mengonsumsi lebih banyak makanan, yang dapat menghambat penurunan berat badan.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan tahun lalu, orang yang mulai berolahraga mengkonsumsi sekitar 90 kalori lebih banyak setiap hari.

Baca juga: Cara Menghitung Kalori Makanan untuk Turunkan Berat Badan

Jumlah kalori itu mungkin tidak signifikan, tetapi para peneliti menemukan ini cukup untuk mempengaruhi usaha penurunan berat badan, menurut makalah yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition.

“Yoga adalah latihan seluruh tubuh yang hebat yang dapat membantu membakar kalori dan membantu kita lebih memperhatikan diet,” kata instruktur Olivia Young, pendiri Box + Flow di New York.

Dia memberi tips apa yang harus diketahui sebelum mencoba yoga untuk menurunkan berat badan.

Jenis yoga apa yang terbaik untuk menurunkan berat badan?

Jika kita tidak terbiasa dengan latihan ini, ada berbagai jenis yoga yakni yang santai dan yang cukup intens. Young merekomendasikan Vinyasa karena lebih atletis.

"Ini berat. Ini berbasis cardio. Ini benar-benar bergerak terus-menerus," katanya.

Kita mungkin juga pernah mendengar ini disebut "aliran" karena gerakannya berjalan bersama, menurut VeryWellFit.

Di dalam Vinyasa, ada berbagai himpunan bagian lainnya, seperti yoga untuk kekuatan.

Sebagai perbandingan, Hatha Yoga berfokus pada satu pose pada satu waktu dan termasuk jeda antar gerakan.

“Kita juga harus berkenalan dengan gerakan-gerakan seperti downward dog, high plank dan low push up yang biasa ditemukan dalam urutan aliran,” kata Young.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com