KOMPAS.com - G-Shock seri DW-6900 bukanlah seri yang asing bagi kolektor jam tangan asal Jepang, yang dikenal dengan ketangguhannya ini.
Sebab, seri tersebut adalah salah satu seri legendaris yang disuka oleh banyak orang, bahkan sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 1995 silam.
DW-6900-1V menjadi sebagai seri 6900 pertama yang lahir dengan "muka bulat" sebagai adaptasi dari seri G-Shock origin lainnya, yakni seri 5000.
Baca juga: 80 Tahun Bruce Lee, Casio Bikin G-Shock Khusus Seharga Rp 55 Juta
Seri 5000 lahir tahun 1983, disusul DW-5900C di tahun 1992, dan DW-6600 di tahun 1994.
Hingga saat ini, arloji ini masih menjadi pilihan bagi banyak penggemar G-Shock.
Roxanna Rufolda Silalahi, Marketing Manager Casio Singapore Pte., Ltd., Jakarta Representative Office, Selasa (25/2/2020), memberikan penjelasan kepada Kompas.com.
Riry -demikian dia biasa disapa, menerangkan, sejak awal, arloji ini memilih tampilan dial ‘triple graph’ yang dilengkapi berbagai fitur hasil adaptasi dari tren dan kultur dunia di masanya.
Baca juga: Jam Tangan G-Shock Titanium Pakai Motif Kamuflase, Apa Istimewanya?
"Termasuk di dalamnya musik hip hop yang mendunia di awal tahun 90an, membuat seri 6900 memiliki ‘famili’-nya dalam 'pohon keluarga' G-Shock," kata Riry.
Menurut Riry, DW-6900 berbahan resin ini bisa sampai pada fase itu karena adanya keunikan.
Salah satu yang unik adalah, seri 6900 menjadi semacam 'idola' bagi berbagai merek internasional yang berkolaborasi dengan G-Shock.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.