KOMPAS.com - Virus dengue penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu virus yang amat terkenal, karena kerap muncul di tengah masyarakat.
Sejalan dengan kemasyuran DBD dan virusnya tersebut, ada sederet informasi yang tak seluruhnya benar, memang sebagian adalah fakta, namun sisanya adalah hoax.
Sebagai orangtua tentu pemahaman lebih dalam mengenai dengue dan DBD bisa menjadi modal yang baik dalam hal pencegahan dan penanganan masalah ini.
Baca juga: Vaksin Dengue Perlu Jadi Bagian dari Upaya Pencegahan DBD
Nah, berikut ini adalah sejumlah mitos dan fakta yang ada di sekitar persoalan DBD.
Dengue menyerang lebih sering menyerang orang yang lebih tuah, daripada orang muda yang berusia di bawah 45 tahun.
Dr Leong Hoe Nam, seorang ahli penyakit menular dari Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena, Singapura menyebut, penting untuk memisahkan antara fakta dan mitos.
”Risiko terkena penyakit ini adalah nyamuk, dan bukan usia. Itu sangat tergantung pada siapa yang digigit nyamuk."
Baca juga: Agar Anak Aman Bermain tanpa Gigitan Nyamuk
"Ada peluang yang sama bagi semua orang, tanpa memandang usia, untuk terkena demam berdarah,” tegas dia.
DBD berdampak lebih buruk pada lansia, daripada orang muda berusia 45 tahun ke bawah
“Adalah umum bagi seorang muda untuk menderita demam berdarah, dan -bahkan, tidak menyadarinya, hanya karena penyakit ini tidak menunjukkan gejala yang jelas."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.