Kolera disebabkan oleh infeksi bakteri kolera yang menyebar lewat air minum dan makanan yang dikonsumsi.
Gejala khas pada penyakit kolera adalah diare berair dengan tinja yang tampak seperti air cucian beras.
Diare dapat disertai dengan mual dan muntah. Penyakit ini menjadi berbahaya apabila tidak segera ditangani karena dapat menyebabkan dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh.
3. Leptospirosis
Salah satu penyakit yang sering terjadi saat banjir adalah leptospirosis. Penyakit ini terjadi akibat infeksi dari bakteri leptospira.
Seseorang dapat terinfeksi leptospira akibat melakukan kontak dengan air, tanah, maupun vegetasi yang terkontaminasi oleh urine binatang yang terinfeksi, seperti tikus.
Bakteri dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit danpermukaan mukosa (seperti hidung, mulut, tenggorokan, dan genital).
Setelah teinfeksi, penyakit ini membutuhkan waktu sekitar 10 hari untuk menimbulkan gejala. Akan tetapi, gejala juga dapat terjadi dalam rentang 2 sampai 26 hari.
Pada fase awal, gejala yang dapat dialami, antara lain: demam tinggi, muntah, diare, nyeri otot terutama pada tungkai, sakit kepala, dan mata merah.
Apabila berlanjut, setelah 1-2 minggu kemudian akan terjadi gangguan yang lebih berat, yaitu tubuh akan tampak kuning (jaundice), gangguan ginjal, denyut jantung tidak beraturan, gangguan paru, dan meningitis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.