KOMPAS.com - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek menjadi bencana yang cukup mengejutkan pada awal tahun 2020 ini.
Selain menghancurkan tempat tinggal dan menghanyutkan harta benda, dampak banjir Jakarta dan wilayah di sekitarnya juga berisiko terhadap timbulnya berbagai macam penyakit, seperti diare, hepatitis A, leptospirosis, hingga kolera.
Sayangnya, masih banyak yang belum menyadari bahwa kejadian bencana, termasuk banjir Jakarta, dapat memberikan dampak bagi kesehatan mental, seperti stres dan depresi, bagi orang yang mengalaminya.
Bencana banjir tidak hanya melanda sejumlah pemukiman warga, melainkan juga gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, dan fasilitas publik lainnya.
Dari sekian banyak masalah seputar banjir yang disoroti, ada satu hal yang mungkin luput dari perhatian, yakni dampak banjir Jakarta dapat berisiko mengganggu kesehatan mental.
Dampak bencana alam, termasuk banjir, terhadap kesehatan mental didalami melalui sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of York bersama National Centre for Social Research.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bencana alam akibat perubahan cuaca, baik bertaraf sedang atau ekstrem dapat menimbulkan gangguan psikologis yang berdampak pada kesehatan mental orang yang mengalaminya.
Salah satu penyebabnya adalah kenyamanan yang selama ini dirasakan terganggu akibat datangnya bencana yang terjadi.
Hal tersebut termasuk kenyamanan dalam pemenuhan kebutuhan pokok, seperti makanan, minuman, air bersih, daya listrik, rumah, pakaian, dan lainnya.
Kondisi inilah yang pada akhirnya menimbulkan rasa panik pada sebagian orang yang terdampak bencana. Akibatnya, orang-orang yang menjadi korban banjir lebih berpotensi mengalami masalah kesehatan mental, seperti stres, depresi, hingga gangguan kecemasan.
Baca juga: Terdampak Banjir Juga Berpotensi Ganggu Kesehatan Mental
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.