Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/02/2020, 07:08 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam beberapa tahun terakhir, istilah veneer gigi akrab terdengar di telinga kita. Awam menyebutnya sebagai prosedur membentuk gigi agar tampak seperti gigi kelinci.

Veneer sendiri merupakan prosedur yang dilakukan oleh dokter gigi untuk mengubah bentuk, fungsi dan warna gigi. Prosedur ini juga dipakai untuk memperbaiki gigi yang patah, rusak, tidak rata, berubah warna, dan sebagainya.

Veneer tak sekadar membuat gigi menjadi putih, melainkan membuatnya putih dan lebih sehat.

"Putih boleh tapi putih yang sehat. Bukan hanya ingin gigi putih, kelinci. Ada juga yang berlebihan," kata smile designer dari Indo Dental Center, drg. Ivan Hadiutomo, Sp.KG di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2020).

Ivan menambahkan, dokter akan mempertimbangkan banyak hal terlebih dahulu sebelum melakukan veneer gigi pada pasien. Mulai dari kondisi rahangnya, tebal bibir, bentuk wajah, cara makan, dan lainnya.

Baca juga: Memutihkan Gigi dengan Baking Soda Bisa Berbahaya, Apa Alasannya?

Contoh pasien veneer gigi di Indo Dental Center, Jakarta. Veneer gigi bukan asal putih atau asal berbentuk gigi kelinci, melainkan disesuaikan dengan kebutuhan setiap orang.KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Contoh pasien veneer gigi di Indo Dental Center, Jakarta. Veneer gigi bukan asal putih atau asal berbentuk gigi kelinci, melainkan disesuaikan dengan kebutuhan setiap orang.

Sementara itu, Pendiri Indo Dental Center, drg. Leonard C. Nelwan, Sp. Pros., FISID, FITI menyebutkan, pengembalian fungsi gigi seperti veneer sebetulnya memiliki tiga fungsi.

Selain fungsi estetika, ada pula fungsi mastikasi (pengunyahan) dan fungsi fonetik (berbicara-dipertimbangkan agar pasien tidak justru mengalami kesulitan bicara setelah prosedur).

Pendiri Indo Dental Center, drg. Leonard C. Nelwan, Sp. Pros., FISID, FITI di kliniknya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2020).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Pendiri Indo Dental Center, drg. Leonard C. Nelwan, Sp. Pros., FISID, FITI di kliniknya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2020).
"Veneer dibuat tidak hanya untuk estetika tapi juga fungsi," kata Leonard.

Lalu, berapa biaya yang dibutuhkan untuk pemasangan veneer gigi?

Sebagai gambaran, Leonard menyebutkan tarif veneer di kliniknya. Veneer untuk satu gigi bisa berkisar Rp 8 juta dan biasanya setiap orang memasang veneer untuk delapan hingga 10 gigi.

Namun, biaya bisa bervariasi pada setiap klinik.

"Veneer di klinik kami misalnya sekitar Rp 8 juta satu gigi. Sedangkan klinik premium lain bisa Rp 12 juta, klinik sedang Rp 6-7 juta," ungkapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com