Di sisi lain, tidaksemua dokter gigi memiliki pengetahuan yang cukup mendalam untuk mengerjakan veneer gigi. Maka penting memilih dokter yang tepat untuk melakukan prosedur tersebut.
Menurut Leonard, veneer yang dibuat asal-asalan dan tidak presisi berisiko memunculkan masalah di kemudian hari. Misalnya, terjadi kebocoran, bau, gigi berlubang, dan lainnya.
"Kami di sini sangat mengedepankan presisi, agar tidak miss," ungkapnya.
Pengerjaan veneer juga menetukan keawetannya. Veneer gigi yang dipasang secara tepat bisa bertahan lama.
Namun, Smile designer dari Indo Dental Center, drg. Ivan Hadiutomo, Sp.KG menjelaskan, hal ini juga perlu ditunjang dengan rutinitas perawatan harian yang baik dan benar.
Baca juga: Jangan Biarkan Gigi Ompong Terlalu Lama, Apa Alasannya?
Ivan juga menyarankan pasien bertemu dengan dokter setiap 6 bulan sekali untuk dilakukan pengecekan dan pembersihan.
"Pada dasarnya veneer hanya lapisan yang sangat tipis. Kuat enggak? Dengan material yang bagus kami memastikan dia menempel seperti gigi asli."
"Masalahnya satu, bisa enggak kita merawatnya?" kata Ivan.
Jika dirawat dengan benar, gigi yang diveneer akan tampak seperti gigi asli. Sebaliknya, perawatan yang tidak maksimal akan membuatnya lebih mudah rusak.
"Kalau copot-copot itu berarti enggak dilakukan dengan benar," ucapnya.
Baca juga: Tusuk Gigi atau Dental Floss, Lebih Baik yang Mana?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.