Sekalipun berada dalam kondisi darurat, jangan pernah gunakan air banjir untuk mencuci piring, menggosok gigi, apalagi dijadikan campuran dalam makanan atau minuman. Pastikan selalu menggunakan air bersih yang tidak terkontaminasi oleh air banjir.
Buang makanan atau minuman yang sudah terkena air banjir. Jika ragu apakah makanan atau minuman yang ada sudah terkontaminasi atau tidak, tetap jangan konsumsi makanan atau minuman tersebut.
Cuci tangan
Meski dampak banjir dapat merusak fasilitas air bersih, sebisa mungkin tetap cuci tangan menggunakan sabun setelah melakukan kontak dengan air banjir. Hal yang sama juga harus dilakukan setelah ke toilet dan sebelum makan.
Tutup luka pada kulit
Jika memiliki luka terbuka pada kulit, pastikan luka itu tertutup sebelum bersentuhan dengan air banjir. Ingat, salah satu dampak banjir adalah penyakit tetanus.
Bakteri penyebab tetanus yang berada di air banjir dapat masuk ke tubuh lewat luka yang terbuka tersebut.
Setelah berada di air banjir, periksalah apakah luka itu mengalami infeksi atau tidak. Luka yang infeksi biasanya ditandai dengan rasa sakit yang kian hebat, kebas, bengkak, kemerahan, menjadi berair (atau bernanah), hingga menyebabkan demam.
Bila memungkinkan, periksakan kondisi ke dokter terdekat. Dokter mungkin akan menanyakan riwayat imunisasi tetanus, kemudian menyuntikkan vaksin tersebut jika diperlukan.
Baca juga: Waspada 7 Penyakit Ini Bila Anak Terpapar Banjir
Gunakan losion nyamuk
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.